“Secara lisan sudah dibicarakan, namun belum ada kesepakatan tertulis. Untuk saat ini, kami juga akan mengoptimalkan program bank sampah sebagai alternatif pengelolaan sampah yang lebih ekonomis,” jelasnya.
Dengan kompleksitas masalah biaya dan regulasi, rencana insinerator di setiap desa di Kabupaten Bekasi masih membutuhkan waktu untuk dikaji lebih lanjut. Masyarakat diharapkan bisa bersabar menunggu hasil pembahasan lebih lanjut antara pemerintah daerah dan provinsi. (Iky)