KARAWANG, KBEonline.id – Dalam rangka mendukung program Seratus Hari Kerja (Sehati) Bupati Karawang, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Karawang menggelar bakti sosial pelayanan alat kontrasepsi gratis berupa IUD dan implan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Kartini yang rutin dilaksanakan setiap tahun oleh IBI Karawang.
Ketua Pengurus Cabang IBI Karawang, Siti Komarianingsih, mengatakan bahwa pada kegiatan tahun ini, sebanyak 100 akseptor dari wilayah Karawang Timur, Majalaya, dan Klari telah mendapatkan pelayanan.
“Komposisinya seimbang, 50 orang memilih IUD dan 50 lainnya memilih implan. Ini benar-benar kegiatan sosial, tanpa dipungut biaya sepeser pun,” ujar Siti saat ditemui di sela kegiatan.
Baca Juga:Usai Pembongkaran Bangli, Dedi Mulyadi Pastikan Warga Sukajaya Dapat Tempat Tinggal SementaraDinkop UKM Karawang Dampingi 2.500 UMKM Lewat Program Mentorship 360
Pelayanan dilakukan secara serentak di sejumlah fasilitas kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta. Salah satunya di Klinik Siti Azaria Karawang Timur, yang menjadi pusat kegiatan utama. Menurut Siti, ada dua peserta yang tidak bisa dilayani karena alasan medis. Namun secara keseluruhan, pelaksanaan berjalan lancar dan sesuai target.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang, Hj Sopiah, menyampaikan bahwa target program Sehati untuk pelayanan alat kontrasepsi tahun ini memang difokuskan pada 100 akseptor.
“Ini bagian dari upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan reproduksi dan pengendalian penduduk. Kita ingin masyarakat merasakan langsung manfaat dari alat kontrasepsi jangka panjang,” jelas Sopiah.
Siti menambahkan bahwa IUD memiliki efektivitas hingga 10 tahun, sementara implan bisa bertahan hingga 3 tahun. Selain pelayanan, IBI juga memberikan edukasi kepada akseptor terkait perawatan pasca pemasangan alat kontrasepsi.
“Misalnya tidak mengangkat beban berat, dan menghindari air di area pemasangan dalam beberapa waktu. Edukasi ini penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengguna,” katanya.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat dan diharapkan bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa memperluas jangkauan pelayanan kontrasepsi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga yang sehat dan bertanggung jawab,” pungkas Siti Komarianingsih.(Aufa)