KARAWANG – Warga Kabupaten Karawang perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kualitas udara yang diperkirakan memburuk pada Jumat, 25 April 2025. Berdasarkan data pemantauan dari IQAir, indeks kualitas udara (AQI) Karawang akan berada pada angka 113, yang masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Peningkatan ini disebabkan oleh konsentrasi partikel halus PM2.5 yang diperkirakan mencapai 20,4 µg/m³—angka ini lebih dari empat kali lipat di atas ambang batas tahunan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kondisi ini menempatkan anak-anak, lansia, ibu hamil, serta penderita asma dan penyakit pernapasan lainnya dalam risiko yang lebih tinggi. Para ahli kesehatan merekomendasikan agar kelompok rentan membatasi kegiatan di luar ruangan, sementara masyarakat umum disarankan mengenakan masker pelindung udara saat bepergian dan menjaga ventilasi udara dalam ruangan tetap bersih.
Baca Juga:Karawang Hari Ini Diprediksi Hujan Ringan, Panas Cuaca Tembus 31 DerajatDuka Gunung Lawu, Mbok Yem Meninggal Dunia, Sosok di Balik Hargo Dalem
Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit pernapasan, seperti asma atau bronkitis, disarankan untuk tetap berada di dalam ruangan yang memiliki ventilasi udara yang baik dan menjaga penggunaan obat sesuai petunjuk dokter.
Cuaca yang diperkirakan berawan dengan potensi badai petir juga dapat berperan dalam fluktuasi polusi udara, karena perubahan tekanan dan kelembapan bisa memperlambat dispersi polutan di atmosfer.
Sebagai langkah antisipatif, masyarakat diimbau untuk mengecek kondisi udara secara berkala melalui situs pemantauan seperti IQAir dan BMKG. Menghindari aktivitas berat di luar ruangan dan menggunakan alat penjernih udara di rumah juga menjadi pilihan bijak dalam menghadapi kondisi ini.
Kesehatan adalah investasi jangka panjang. Di tengah aktivitas harian yang padat, mari tetap prioritaskan keselamatan dengan merespons perubahan kualitas udara secara bijak.