KBEonline.id – Ketika membicarakan tentang jenis kelamin, kebanyakan dari kita langsung terbayang dua kategori: jantan dan betina. Pada manusia, pembagian ini memang sederhana—jantan menghasilkan sperma, sedangkan betina menghasilkan sel telur (ovum). Namun, di dunia hewan dan tumbuhan, urusan jenis kelamin ternyata jauh lebih rumit dan penuh kejutan.
Pada manusia, jenis kelamin sudah ditentukan sejak dalam kandungan. Namun, pada hewan, proses ini bisa sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, cuaca, bahkan zat kimia di sekitar mereka, selain faktor genetik. Penentuan jenis kelamin pada hewan didasarkan pada gamet, yaitu sel reproduksi yang membawa informasi genetik: jantan menghasilkan sperma, betina menghasilkan sel telur.
Salah satu fenomena unik di alam adalah hermafroditisme, yaitu kondisi ketika satu individu memiliki dua alat kelamin sekaligus—jantan dan betina—dan keduanya berfungsi dengan baik. Hermafroditisme ini hanya ditemukan pada hewan dan tumbuhan, bukan pada manusia. Jangan keliru, hermafrodit berbeda dengan interseks pada manusia, di mana kedua organ kelamin tidak berfungsi sepenuhnya.
Baca Juga:Fraksi PKB Minta Fasilitasi Pesantren Dikembalikan dalam RPJMD dan APBD Jawa BaratPenyebab Mimisan, Apa Yang Terjadi Saat Kita Mimisan?
Hermafroditisme memang jarang ditemukan pada hewan, namun sangat umum pada tumbuhan. Berikut beberapa contoh hewan yang memiliki keunikan dalam urusan jenis kelamin:
1. Ikan Badut (Amphiprioninae)
Ikan badut lahir sebagai jantan. Jika betina dalam kelompoknya mati, jantan yang paling dominan akan berubah menjadi betina untuk menjaga kelangsungan kelompok. Proses ini dikenal sebagai hermafroditisme berurutan.
2. Siput Pisang
Siput pisang adalah contoh hermafrodit sejati: mereka memiliki organ kelamin jantan dan betina sekaligus. Mereka bisa kawin dengan siput lain, atau jika tidak ada pasangan yang cocok, bisa membuahi diri sendiri. Uniknya, setelah kawin, siput pisang kadang memakan penis pasangannya—fenomena langka yang disebut apophallation.
3. Kadal Naga Berjanggut
Kadal ini punya kemampuan luar biasa: bisa mengubah jenis kelaminnya dari jantan ke betina, bahkan sejak masih dalam telur, terutama jika suhu lingkungan meningkat. Menariknya, kadal jantan yang berubah menjadi betina cenderung menghasilkan lebih banyak telur daripada betina asli.