4. Ikan Wrasse (Labridae)
Berbeda dengan ikan badut, pada ikan wrasse justru betina yang bisa berubah menjadi jantan jika jantan dominan di kelompoknya mati. Proses ini memakan waktu sekitar dua minggu dan membuat ikan menjadi lebih agresif untuk melindungi kelompoknya.
5. Cumi-cumi (Loligo)
Cumi-cumi jantan punya trik unik: mereka bisa mengubah tampilan satu sisi tubuhnya agar terlihat seperti betina. Tujuannya? Mengelabui jantan lain agar mengurangi persaingan saat mencari pasangan.
6. Katak (Anura)
Katak bisa mengalami perubahan jenis kelamin akibat pengaruh lingkungan, misalnya paparan herbisida atrazine yang dapat mengubah katak jantan menjadi betina.
7. Cacing Pita (Taenia)
Baca Juga:Fraksi PKB Minta Fasilitasi Pesantren Dikembalikan dalam RPJMD dan APBD Jawa BaratPenyebab Mimisan, Apa Yang Terjadi Saat Kita Mimisan?
Cacing pita yang hidup sebagai parasit sering kali membuahi dirinya sendiri karena sulit bertemu pasangan di dalam tubuh inang. Namun, jika bertemu cacing pita lain, mereka tetap bisa melakukan kawin silang.
8. Bintang Laut (Asteroidea)
Bintang laut adalah contoh hewan yang bisa berganti kelamin seiring bertambahnya usia—dari jantan saat muda menjadi betina saat dewasa. Selain itu, mereka juga bisa bereproduksi secara aseksual dengan menumbuhkan lengan yang hilang, sehingga menghasilkan dua bintang laut identik.
Jadi, ternyata dunia hewan dan tumbuhan menyimpan banyak rahasia tentang jenis kelamin yang jauh lebih beragam dan dinamis dari yang kita bayangkan. Dari hermafrodit sejati seperti siput pisang, perubahan kelamin pada ikan badut, hingga pengaruh lingkungan pada katak dan kadal, semua ini menunjukkan betapa kreatifnya alam dalam menjaga kelangsungan hidup makhluk-makhluknya.
(Vionisya Citra)