KBEonline.id – Hampir semua orang pasti pernah mengalami masa-masa merasa malu atau canggung saat berhadapan dengan orang lain. Namun, ada juga individu yang secara konsisten menghindari interaksi sosial bukan karena sekadar malu, melainkan karena mengalami gangguan kepribadian tertentu. Kondisi ini dikenal dengan nama Avoidant Personality Disorder (AVPD) atau gangguan kepribadian menghindar.
AVPD merupakan gangguan kepribadian yang membuat penderitanya cenderung menjauhi kontak sosial karena merasa tidak sebanding atau lebih rendah dari orang lain. Ini bukan sekadar rasa malu biasa. Jika orang pemalu umumnya hanya butuh waktu untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan baru, pengidap AVPD justru memilih mengasingkan diri dan lebih nyaman dalam kesendirian daripada harus berinteraksi.
Perasaan ini bukan hanya muncul sesaat, melainkan menetap sepanjang hidup. Mereka sering kali dihantui rasa takut akan penolakan, takut dikritik, dan khawatir mengecewakan orang lain. Akibatnya, aktivitas sosial pun dihindari sebisa mungkin.
Baca Juga:Tidak Selalu Membawa Penyakit, Virus Juga Bisa Bermanfaat Bagi Kehidupan ManusiaKenali Penyakit Menular yang Dapat Mengancam Nyawa dan Tips Melindungi Diri Kamu
Selain kecenderungan untuk mengisolasi diri dan rasa rendah diri, berikut beberapa ciri khas lain dari gangguan kepribadian menghindar:
1. Menghindari kegiatan yang melibatkan interaksi sosial karena takut dicela, dikritik, atau ditolak.
2. Enggan bergaul kecuali benar-benar yakin akan diterima dan disukai.
3. Terlihat kaku atau canggung dalam hubungan pribadi karena takut dipermalukan.
4. Selalu khawatir akan ditolak atau dikritik dalam situasi sosial.
5. Tidak nyaman dengan situasi baru, seperti berkenalan, karena merasa minder.
6. Sering merasa tidak kompeten, kurang menarik, atau lebih rendah dari orang lain.
Hingga kini, penyebab pasti AVPD belum diketahui secara pasti. Namun, faktor genetik, kepribadian bawaan, pola asuh, gaya kelekatan, dan lingkungan diduga ikut berperan. Trauma masa kecil, seperti sering mendapat penolakan dari teman sebaya atau keluarga, juga bisa menjadi pemicu. Akibat pengalaman tersebut, perilaku menghindar menjadi semacam mekanisme pertahanan diri agar terhindar dari stres dan luka batin.
Jika kamu merasa memiliki ciri-ciri seperti di atas, ada baiknya berkonsultasi dengan psikolog. Dalam sesi konsultasi, psikolog akan menanyakan berbagai hal terkait gejala yang kamu alami, berapa lama sudah berlangsung, kapan biasanya muncul, dan sejauh mana memengaruhi hidupmu. Selain itu, psikolog mungkin akan menggunakan beberapa alat penilaian khusus dan mengamati langsung caramu berinteraksi.