KBEonline.id – Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah kondisi yang dapat dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa. Gejalanya meliputi kesulitan dalam fokus, mudah terdistraksi, hiperaktif, kurang terorganisir, serta perilaku impulsif. Namun, tidak semua orang dengan ADHD menunjukkan semua gejala tersebut, karena gejala bisa berbeda-beda dan berubah seiring bertambahnya usia.
Baru dalam beberapa dekade terakhir, para peneliti mulai menyadari bahwa ADHD tidak hanya dialami oleh anak-anak, tetapi juga bisa berlanjut hingga dewasa. Para ahli menyatakan bahwa setiap orang dewasa dengan ADHD sebenarnya sudah mengalaminya sejak kecil, meskipun banyak yang tidak terdiagnosis saat itu. Linda Walker, seorang terapis ADHD, menjelaskan bahwa kebanyakan orang dewasa dengan ADHD tidak mengetahui kondisi mereka saat masih anak-anak.
Pada orang dewasa, ADHD dapat menyebabkan hubungan yang tidak stabil, rasa percaya diri yang rendah, dan berbagai tantangan lainnya. Gejala ADHD pada orang dewasa biasanya sudah muncul sejak masa kanak-kanak dan berlanjut, meskipun tanda-tandanya mungkin tidak sejelas pada anak-anak. Misalnya, hiperaktivitas yang mencolok pada anak-anak bisa berkurang, tetapi perilaku impulsif, kecemasan, dan kesulitan fokus seringkali tetap ada.
Baca Juga:Tidak Selalu Membawa Penyakit, Virus Juga Bisa Bermanfaat Bagi Kehidupan ManusiaKenali Penyakit Menular yang Dapat Mengancam Nyawa dan Tips Melindungi Diri Kamu
Penanganan ADHD pada orang dewasa mirip dengan pada anak-anak, termasuk penggunaan obat-obatan, terapi psikologis, dan perawatan untuk masalah kesehatan mental yang terkait. Beberapa orang mungkin mengalami gejala yang berkurang seiring bertambahnya usia, namun ada juga yang tetap mengalami kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Berikut adalah beberapa ciri ADHD pada orang dewasa yang perlu diperhatikan:
1. Gelisah dan Kecemasan
Gelisah sering muncul sebagai respons terhadap tekanan atau situasi yang menuntut perhatian. Kecemasan juga bisa timbul akibat kesulitan menghadapi kritik atau tuntutan sosial. Perubahan emosi yang intens dan tidak stabil sering dialami, memengaruhi berbagai aspek kehidupan seperti pekerjaan, hubungan sosial, dan kesejahteraan mental.
2. Kesulitan Fokus
Orang dewasa dengan ADHD sering kesulitan mempertahankan perhatian, terutama pada tugas yang membutuhkan konsentrasi lama. Mereka mudah terdistraksi oleh suara, gerakan, atau pikiran yang muncul tiba-tiba. Namun, mereka juga bisa mengalami hiperfokus, yaitu keadaan sangat fokus pada hal yang menarik, sehingga sulit beralih ke tugas lain.