KARAWANG, KBEonline.id – Pemilik yayasan penyalur tenaga kerja KSA, berinisial DK diamankan Polres Karawang lantaran diduga menipu ratusan pencari kerja dan membawa kabur uang dengan total kerugian mencapai Rp 236.900.000.
Berdasarkan informasi, kasus ini mencuat setelah para korban mulai saling terhubung dan membentuk grup WhatsApp untuk berbagi informasi dan bukti.
Modus yang digunakan pelaku adalah membuka lowongan kerja palsu dengan jalur administrasi (ADM), menjanjikan penempatan kerja cepat di sejumlah perusahaan ternama di wilayah Karawang dan sekitarnya. Korban berasal dari berbagai daerah seperti Karawang, Bekasi, Cikarang, Subang, hingga Purwakarta.
Baca Juga:Katar Sukadami Cikarang Selatan Gotong Royong Bersihkan SampahKode Redeem ML yang Masih Aktif Hari Ini
“Bahwa adiknya ditawari pekerjaan oleh seorang marketing bernama DMG. Setelah datang ke yayasan, korban diminta menyerahkan uang administrasi oleh seorang calo berinisial S, dengan janji langsung masuk kerja hari itu juga,” kata Epul, salah satu keluarga korban.
Namun kenyataannya, jadwal kerja terus diundur. Mulai dari alasan teknis hingga janji training di perusahaan yang ternyata tidak pernah ada. Bahkan saat korban mendatangi lokasi perusahaan yang disebut, tidak ditemukan satu pun kegiatan training.
Permintaan pengembalian uang pun hanya dibalas dengan janji-janji palsu dan pengunduran waktu tanpa kejelasan. Deni Koswara pun sudah diamankan untuk dimintai pertanggungjawaban.
Sementara itu, jumlah kerugian diperkirakan masih akan bertambah, mengingat banyak korban lain yang belum melapor secara resmi.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solikhin mengatakan, terduka pelaku berinisial DK sudah diamankan di Mapolres Karawang. Kini sedang dimintai keterangan lebih lanjut.
“Kita telah amankan pelaku dan sedang dilakukan pemeriksaan,” jelasnya. ***