Dalam bidang pengelolaan lingkungan, Aep menyoroti masalah banjir di Karangligar yang melibatkan dua sungai besar, Cibeet dan Citarum. Ia mengungkapkan adanya dukungan anggaran sekitar Rp 55 hingga Rp 60 miliar dari BBWS untuk proyek penanganan banjir tersebut.
“Kita akan duduk bersama BBWS, PJT II, camat, dan dinas terkait untuk menyamakan langkah. Mana yang menjadi kewenangan pusat, mana yang daerah,” paparnya.
Terakhir, Aep menegaskan komitmen Pemkab Karawang dalam menjaga lahan pertanian melalui RP2B (Rencana Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) yang mengamankan sekitar 88.000 hektare sawah. Ia juga meminta Bappeda untuk memperkuat perencanaan berbasis data, termasuk master plan pembangunan jalan penghubung di kawasan Klari.
Baca Juga:Nonton Wind Breaker Season 2 Episode 5 sub Indo: Streaming dan SpoilernyaTingkatkan Hasil Produksi Padi, Pemkab Karawang Galakkan Program Pertanian Sirkular Terintegrasi
“Kelemahan kita selama ini di perencanaan. Sekarang Alhamdulillah kita sudah jauh lebih baik. Semua sudah berbasis peta dan data,” pungkasnya.(Aufa)