CIKARANG SELATAN, KBEonline.id – Warga Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan mendesak Pemerintah Daerah agar secepatnya melakukan normalisasi kali yang tertimpa reruntuhan bangunan ruko di Perumahan Astom Residence.
“Ya, ini harus ada penanganan yang cepat. Soalnya kalau dibiarkan apabila hujan deras air akan meluap. Imbasnya perumahan di belakang perumahan Astom pasti terdampak karena saluran airnya tidak berfungsi dengan baik,” kata warga yang tidak ingin di sebutkan namanya.
Bahkan kata warga, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang sudah melakukan monitoring ke lokasi beberapa hari yang lalu. Namun hingga kini belum juga ada aktifitas normalisasi.
Baca Juga:Wanita Muda Ditemukan Tewas di Kamar Transit Cibitung, Tubuhnya Penuh Luka4 Pelaku Curanmor di Karawang Dibekuk Polisi, Sempat Kejar-kejaran dengan PJR hingga Tertabrak Kontainer
” Saya sebagai masyarakat awam tidak tahu apakah ini kewenangan pemerintah atau masih tanggungan jawab developer perumahan Astom Residence. Yang pasti diwilayah kami ini jangan sampai ada yang terdampak banjir,” ujarnya.
Camat Kecamatan Cikarang Selatan, Muhammad Said mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Ciantra dan juga pihak Developer Perumahan Astom Residence, agar secepatnya ada penanganan yang konkrit.
” Kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah desa ciantra dan juga pihak pengembang perumahan dan sudah bertanda tangan disitu membuat pernyataan bahwa bersedia untuk dinormalisasi tapi bukan dia (pihak pengembang) yang mau menormalisasi tapi pemerintah daerah,” kata Said, Senin (28/4/25).
Dikatakan Said, kalau arahan Bupati Bekasi seharusnya pihak developer bertanggung jawab. Akan tetapi selama ini developer nya susah ditemui, susah untuk koordinasinya.
” Jadi permasalahan tersendiri dan menjadi beban pemerintah yang mestinya tanggung jawab pengembang tapi di limpahkan ke pemerintah,” ujarnya.
Meski begitu, Pemerintah Kecamatan tidak tinggal diam. Ia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA BM BK)
” Ya ujung-ujungnya ke pemerintah juga . Tapi saya juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas SDA rupanya anggaran yang ada tidak bisa mengcover itu tapi diupayakan di Anggaran ABT 2025,” ujarnya. (mil)