KBEonline.id – Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci utama dalam mendorong kemajuan dan pembangunan suatu negara. SDM yang berkualitas mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial. Namun, sayangnya, kualitas SDM di Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan banyak negara lain di dunia.
Berbagai kendala menjadi penyebab utama rendahnya kualitas SDM di Indonesia. Mulai dari keterbatasan akses pendidikan, kondisi kesehatan yang belum optimal, hingga minimnya peluang kerja yang tersedia. Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang menghambat peningkatan kualitas SDM di Tanah Air:
1. Terbatasnya Akses Pendidikan
Salah satu hambatan terbesar adalah sulitnya akses pendidikan yang merata. Data UNESCO tahun 2018 menunjukkan bahwa hanya sekitar 67,7% anak Indonesia yang bersekolah di jenjang dasar, dan angka ini turun menjadi 50,2% di jenjang menengah. Selain itu, kualitas pendidikan juga masih menjadi masalah serius, tercermin dari posisi Indonesia yang rendah dalam tes PISA yang diadakan OECD.
Baca Juga:Halal Bihalal dan Temu Kangen Kader PKB Karawang: Ajang Silaturahmi dan Penguatan Regenerasi KaderAnjing vs Kucing, Mengapa Variasi Ras Anjing Lebih Banyak?
Penyebabnya beragam, antara lain minimnya fasilitas pendidikan, keterbatasan dana, serta kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Infrastruktur yang kurang memadai membuat anak-anak di daerah terpencil kesulitan mengakses sekolah. Biaya pendidikan yang tinggi juga menjadi penghalang bagi banyak keluarga. Ditambah lagi, masih ada sebagian masyarakat yang belum menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama.
2. Kesehatan yang Masih Menjadi Tantangan
Kualitas SDM tidak lepas dari kondisi kesehatan yang baik. Sayangnya, tingkat kesehatan masyarakat Indonesia masih menghadapi banyak kendala. Menurut WHO pada 2017, angka kematian ibu di Indonesia tergolong tinggi, mencapai 126 per 100.000 kelahiran hidup. Selain itu, masalah stunting atau kerdil pada anak juga cukup tinggi, yakni sekitar 30,8% pada tahun 2020.
Faktor penyebabnya termasuk keterbatasan akses layanan kesehatan, kurangnya ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak, serta minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Terutama di wilayah terpencil, akses ke fasilitas kesehatan masih sangat terbatas, sehingga banyak masyarakat kesulitan mendapatkan perawatan yang memadai.
3. Peluang Kerja yang Terbatas
Minimnya kesempatan kerja juga menjadi penghambat besar dalam meningkatkan kualitas SDM. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2021 mencatat tingkat pengangguran mencapai 7,1% atau sekitar 9,77 juta orang.