BEKASI, KBEonline.id — Polisi mengungkap identitas wanita muda yang ditemukan meninggal di kamar kos-kosan di Gang Ninjo, Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Korban berinisial WD (21), warga Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
WD diketahui menginap bersama seorang laki-laki sejak Sabtu (26/4) malam sebelum ditemukan tewas.
Kapolsek Cikarang Barat, AKP Tri Baskoro Bintang Wijaya, membenarkan bahwa WD menjadi korban pembunuhan.
Baca Juga:Realisasi Belanja APBD Karawang Triwulan I 15,50 persen, Berhasil Tembus Target Pemkab Fokus Perlebar Jalan Dengklok – Pedes dan Telagasari- Tempuran
Kepastian itu berdasarkan sejumlah luka yang ditemukan pada tubuh korban, di antaranya luka sayatan di leher, lengan kiri hingga pergelangan tangan, serta di bagian perut.
“Untuk dugaan sementara, ini adalah pembunuhan. Berdasarkan hasil pengecekan awal, kemungkinan korban sudah dalam keadaan lemas sebelum dilakukan luka sayatan di lengan dan leher,” kata Bintang di Polres Metro Bekasi, Senin (28/4).
Berdasarkan keterangan saksi, sebelum ditemukan tewas, WD dan seorang pria diketahui menyewa kamar kos nomor 108 selama delapan jam dengan tarif Rp130 ribu. Mereka masuk pada Sabtu (26/4) sekitar pukul 21.00 WIB dan dijadwalkan check-out pukul 04.00 WIB.
“Saat ditemukan, korban dalam posisi tertidur di kasur, dengan luka di lengan, pergelangan tangan kiri, leher, dan sedikit luka di perut,” tambah Bintang.
Polisi memperkirakan korban sudah meninggal sekitar delapan jam sebelum jasadnya ditemukan.
Dari keterangan keluarga, diketahui WD keluar dari rumah membawa sepeda motor dan dua unit telepon genggam. Namun, saat olah tempat kejadian perkara (TKP), barang-barang tersebut hilang.
“Di TKP tidak ditemukan handphone maupun motor korban,” ungkapnya.
Saat ini, polisi telah memeriksa tiga orang saksi terkait kasus tersebut. Sejumlah barang bukti yang diamankan antara lain tas milik korban, bantal, seprai berlumuran darah, serta sebilah pisau cutter yang diduga digunakan pelaku.
Baca Juga:Viral Protes Orang Tua Murid, Kepala Sekolah SMK 10 November Berikan PenjelasanBupati Karawang Aep Syaepuloh: Musrenbang Jadi Momentum Percepatan Pembangunan Daerah
“Identitas laki-laki yang bersama korban masih kami dalami. Ada kemungkinan dia terlibat dalam aksi kejahatan ini,” tegas Bintang.
Sementara itu, salah satu penghuni kontrakan, SA (26), yang tinggal sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, mengaku sempat melihat korban bersama seorang pria saat datang ke kosan tersebut. Ia juga melihat empat pria keluar dari lantai dua lokasi kamar WD pada Minggu (27/4) pagi.