Viral Protes Orang Tua Murid, Kepala Sekolah SMK 10 November Berikan Penjelasan

Kepala SMK 10 November.
Kepala SMK 10 November, Kusnul Khotimah, S.Pd. --KBE--
0 Komentar

BEKASI, KBEonline.id – Sebuah video yang memperlihatkan protes seorang orang tua murid terkait pengembalian uang tabungan anaknya yang tidak mengikuti kegiatan tour perpisahan, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 1 menit 28 detik tersebut, seorang wanita yang diketahui bernama Tri Sita datang ke SMK 10 November untuk menanyakan pengembalian uang tabungan anaknya yang tidak ikut dalam acara tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala SMK 10 November, Kusnul Khotimah, S.Pd, menjelaskan bahwa saat Tri Sita datang bersama seorang pria ke sekolah, pihaknya sudah memberikan penjelasan bahwa siswa yang tidak mengikuti tour perpisahan tidak akan dipaksa dan uang yang sudah dibayarkan akan dikembalikan 100% setelah seluruh rangkaian kegiatan akhir tahun selesai.

Baca Juga:Bupati Karawang Aep Syaepuloh: Musrenbang Jadi Momentum Percepatan Pembangunan DaerahNonton Wind Breaker Season 2 Episode 5 sub Indo: Streaming dan Spoilernya

“Namun, sebelum kami selesai menjelaskan, ibu Tri Sita tiba-tiba merekam video sambil marah-marah dan menuntut pengembalian uang karena anaknya tidak ikut kegiatan tersebut,” jelas Kusnul kepada wartawan Senin (28/4).

Lebih lanjut, Kusnul mengungkapkan bahwa anak dari ibu Tri Sita masih memiliki tunggakan pembayaran sebesar Rp 2.259.000 kepada sekolah.

Sementara itu, uang yang diminta untuk dikembalikan terkait tour perpisahan dan kegiatan akhir sekolah adalah sebesar Rp 1.300.000.

Dengan demikian, sisa kewajiban yang harus diselesaikan oleh ibu Tri Sita adalah sebesar Rp 959.000.

“Saya ingin menegaskan bahwa kami akan mengembalikan uang tour perpisahan yang sebesar Rp 1.3 juta kepada siswa yang sudah membayar, namun biaya lainnya tetap merupakan kewajiban siswa,” tegas Kusnul.

Kusnul juga menambahkan bahwa kegiatan tour perpisahan ini sudah direncanakan sejak kelas 11, dengan dana yang berasal dari tabungan bulanan melalui pembayaran SPP, agar tidak membebani orang tua murid.

Namun, karena faktor cuaca yang tidak mendukung dan kebijakan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pihak sekolah memutuskan untuk membatalkan kegiatan tour tersebut.

Baca Juga:Tingkatkan Hasil Produksi Padi, Pemkab Karawang Galakkan Program Pertanian Sirkular TerintegrasiDuta Genre Karawang Gelar REPSTALK, Tekankan Peran Remaja dalam Pencegahan Stunting

“Kami sebenarnya sudah berencana untuk menginformasikan pembatalan ini lebih dahulu kepada siswa dan orang tua. Sayangnya, terjadi kesalahpahaman dengan ibu Tri Sita sebelum informasi tersebut sampai,” ujar Kusnul.

Pihak sekolah kini berupaya untuk meredakan ketegangan yang muncul akibat video viral tersebut dan memastikan bahwa uang tour perpisahan akan dikembalikan sesuai dengan janji yang telah disampaikan.

0 Komentar