Waduh, Keluarga Korban Malpraktik Rumah Sakit Swasta di Karawang Diintimidasi 4 Orang yang Mengaku Polisi

Joko Arsyanto
Joko Arsyanto SH, pengacara korban malpraktek RS swasta.
0 Komentar

KBEONLINE.ID- Dugaan malpraktik yang terjadi di salah satu rumah sakit swasta di Karawang makin runyam.

Baru-baru ini keluarga korban mengaku diintimidasi dan didatangi oleh 4 orang yang mengaku dari kepolisian berpakaian preman.

Hal itu diungkapkan oleh Joko Arisyanto SH, pengacara korban dalam keterangan persnya kepada kbeonline.id.

Baca Juga:Mengapa Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia Masih Tertinggal? Inilah AlasannyaApa Yang Terjadi Saat Mati Otak? Ketika Otak Berhenti Berfungsi Permanen dan Harapan yang Hilang

“Informasi dari pihak keluarga pada hari Minggu 27 April 2025 pihak keluarga di datangi oleh oknum orang yang mengatasnamakan dari pihak kepolisian. Mereka berjumlah 4 orang datang dengan sej dengan pakaian preman,’ ungkap Joko.

Dijelaskan Joko, kedatangan keempat orang tersebut mempertanyakan langkah yang akan ditempuh pihak keluarga korban apakah akan ditempuh dengan jalur pidana atau perdata.

Saat itu keluarga korban menyarankan untuk menghubungi kuasa hukumnya untuk menjawab pertanyaan itu.

Hanya saja 4 orang tersebut menolak dan malah menyodorkan surat pernyataan dengan alasan akan membantu langkah keluarga dalam penyelesaian kasus ini.

” Namun pihak keluarga tetap menolak menandatangani pernyataan tersebut,” ungkapnya.

Dijelaskan saat itu salah satu oknum tersebut sempat berbicara dengan nada tinggi, menggertak kepada salah satu anggota keluarga koban dengan tujuan apabila kasus tersebut diselesaikan melalui jalur pidana maka segala biaya ditanggung oleh pihak keluarga. Sedangkan jika ditempuh dengan jalur perdata oknum tersebut menyuruh untuk menandatangani pernyataan tersebut.

” Maka kami sebagai kuasa hukum pihak keluarga korban mengecam atas langkah- langkah intimidasi yang dilakukan oleh oknum- oknum terkait dan akan melakukan langkah hukum jika ada oknum-oknum yang berusaha mengintimidasi dan mengintervensi kepada pihak keluarga,” tandas Joko. **

0 Komentar