SMK IPTEK Cilamaya Ikuti Aturan Gubernur, Siswa Ingin Gelar Perpisahan Mandiri

Dede Aditya, Ketua Angkatan Siswa Kelas 12 SMK IPTEK Cilamaya
Ketua Angkatan Siswa Kelas 12 SMK IPTEK Cilamaya Dede Aditya. --KBE--
0 Komentar

KARAWANG, KBEonline.id – SMK IPTEK Cilamaya berkomitmen untuk menjalankan mandat dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait larangan menggelar studi tour dan perpisahan bagi siswa Kelas 12 di tahun ajaran ini. Meski demikian, Ketua Angkatan Siswa Kelas 12 dan Pengurus OSIS SMK IPTEK Cilamaya mengaku tetap akan melaksanakan kegiatan perpisahan secara sederhana dan mandiri tanpa melibatkan pihak sekolah.

Kepada KBE, Ketua Angkatan Siswa Kelas 12 SMK IPTEK Cilamaya Dede Aditya mengatakan, rencana perpisahan siswa kelas 12 SMK IPTEK Cilamaya sudah dibuat sejak jauh-jauh hari sebelum ada larangan dari Gubernur Jawa Barat.

Aditya bercerita, setelah ada larangan dari Gubernur Jawa Barat pihak sekolah mengeluarkan surat resmi agar siswa tidak menggelar acara perpisahan di luar kompleks sekolah. Namun, karena rencana sudah matang sejak jauh-jauh hari. Serta siswa sudah kadung membayar kepada pihak penyedia jasa, kegiatan ini pun akan tetap dijalankan dengan kesepakatan panitia pelaksananya adalah siswa Angkatan kelas 12 tanpa melibatkan pihak sekolah.

Baca Juga:Pelayanan Administrasi Kependudukan di MPP Cikampek Terus MeningkatKomisi I DPRD Soroti Proses Pengangkatan Direktur Usaha Perumda Tirta Bhagasasi

“Kami semua sudah sepakat, satu Angkatan kami kelas 12 sepakat. Kami juga dari panitia tidak memaksa, tidak semua kelas 12 wajib ikut, ada juga yang sudah mengatakan tidak ikut dan kami maklum. Karena kami ingin acara ini berkesan bagi kami tanpa memberatkan siswa atau pun orang tuanya,” ujar Dede Aditya kepada KBE, Selasa, (29/4) di sekolah.

Aditya mengatakan, berita simpang siur terkait paksaan dari pihak sekolah atau pun panitia agar seluruh Angkatan kelas 12 ikut acara perpisahan ini, dikatakannya bahwa hal itu tidak benar. Bahkan, pihak panitia sudah berulang kali menanyakan kepada siswa Angkatan kelas 12 agar yang keberatan segera berkomunikasi dengan panitia.

“Disini kami mau meluruskan, bahwa acara ini murni keinginan dari Angkatan kami. Sejauh ini tidak ada laporan siswa yang keberatan karena memang tidak semua wajib ikut. Jadi tolong jangan salahkan sekolah kami,” kata Aditya.

Ketua OSIS SMK IPTEK Cilamaya Tiara Marcelina menambahkan, kegiatan perpisahan ini merupakan momen bersejarah bagi mereka yang ingin dikemas dengan manis dan menjadi kesan mendalam. Tiara bercerita, pihak panitia sudah membantu semua peserta yang ingin ikut dengan program tabungan selama satu tahun sejak pertama kali mereka menginjakkan kaki sebagai siswa kelas 12.

0 Komentar