KBEonline.id – Pluto yang dulu dikenal sebagai planet terkecil dalam tata surya kini sudah kehilangan gelar tersebut. Bukan karena ukurannya mengecil atau munculnya planet lain yang lebih kecil, melainkan karena Pluto tidak lagi diklasifikasikan sebagai planet.
Pada tahun 1930, astronom asal Amerika, Clyde Tombaugh, menemukan Pluto dan menjadikannya planet kesembilan dalam tata surya. Namun, pada tahun 2006, Pluto resmi dicabut status planetnya setelah definisi planet mengalami perubahan.
Perubahan ini terjadi karena definisi planet yang baru ditetapkan oleh International Astronomical Union (IAU) mengharuskan sebuah planet memenuhi tiga kriteria utama:
1. Memiliki bentuk bulat.
2. Mengorbit mengelilingi matahari.
3. Mampu membersihkan wilayah orbitnya dari benda-benda lain dengan gaya gravitasinya.
Baca Juga:Debat KDM vs Aura Cinta Setingan?, Gadis Ini Ternyata Bintang Iklan dan Pemain FilmBanyak Orang Tua Terabaikan, Pipik Sosialisasi Perda Kesejahteraan Lanjut Usia
Pluto memang berbentuk bulat dan mengorbit matahari, tapi gagal memenuhi syarat ketiga karena tidak mampu membersihkan ruang di sekitarnya dari objek-objek lain. Inilah alasan utama mengapa Pluto kehilangan statusnya sebagai planet.
Sebagai gantinya, Pluto diberi status sebagai “planet kerdil” karena meski memenuhi dua syarat, ia belum sepenuhnya layak disebut planet. Saat ini, ada lima planet kerdil yang telah ditemukan, termasuk Pluto. Empat di antaranya-Pluto, Makemake, Haumea, dan Eris-berada di wilayah di luar orbit Neptunus, sementara Ceres ditemukan di sabuk asteroid antara Jupiter dan Mars.
Selain perubahan statusnya, ada beberapa fakta menarik tentang Pluto yang perlu diketahui:
– Ukurannya hampir sama dengan ukuran bulan Bumi.
– Pluto membutuhkan waktu sekitar 248 tahun Bumi untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi matahari. Karena baru ditemukan pada 1930, Pluto baru menyelesaikan sekitar 150 tahun perjalanan orbitnya.
– Pluto sangat jauh dari matahari, sehingga cahaya matahari membutuhkan waktu lebih dari lima jam untuk mencapai Pluto, jauh lebih lama dibandingkan cahaya yang hanya butuh delapan menit untuk sampai ke Bumi.
Meski statusnya sudah berubah, Pluto tetap menjadi objek penting dalam studi tata surya dan memberikan wawasan berharga tentang alam semesta kita.
(Vionisya Citra)