Rahasia Intermittent Fasting untuk Kulit Mulus dan Sehat, Peran Microbiome dan Regulasi Inflamasi

Intermittent Fasting Dapat Membuat Kulit Mulus dan Sehat
Ilustrasi Gambar Intermittent Fasting Dapat Membuat Kulit Mulus dan Sehat (Divain)
0 Komentar

KBEonline.id – Pernah nggak sih kamu penasaran, kenapa sih intermittent fasting bisa berdampak positif untuk kesehatan kulit? Ternyata jawabannya ada pada makhluk-makhluk kecil nan ajaib yang hidup di dalam tubuhmu, yaitu microbiome.

1. Microbiome dan Kesehatan Usus yang Optimal

Tubuh kita dihuni oleh triliunan mikroorganisme-jamur, bakteri, virus, hingga archaea-yang dikenal dengan sebutan microbiome. Mayoritas dari mereka tinggal di usus dan berperan penting dalam membantu proses pencernaan agar nutrisi dari makanan bisa diserap dengan maksimal. Saat kamu berpuasa, sistem pencernaan mendapat waktu istirahat yang cukup, sehingga microbiome usus dapat melakukan regenerasi dan memperkuat populasi bakteri baik.

Microbiome yang sehat dan beragam ini sangat penting karena membantu penyerapan vitamin dan mineral yang mendukung kulit agar tetap sehat, cerah, dan bebas masalah. Sebaliknya, jika microbiome didominasi oleh satu jenis bakteri saja, kesehatan tubuh dan kulit bisa terganggu. Untungnya, dengan konsumsi makanan kaya prebiotik, serat, dan probiotik, kamu bisa menjaga keseimbangan microbiome agar tetap optimal.

2. Mengurangi Inflamasi dan Menjaga Ritme Tubuh

Baca Juga:Debat KDM vs Aura Cinta Setingan?, Gadis Ini Ternyata Bintang Iklan dan Pemain FilmBanyak Orang Tua Terabaikan, Pipik Sosialisasi Perda Kesejahteraan Lanjut Usia

Intermittent fasting juga dikenal ampuh dalam meredakan inflamasi atau peradangan dalam tubuh. Tubuh kita memiliki jam biologis alami yang disebut ritme sirkadian, yang mengatur kapan kita tidur, bangun, dan bahkan bagaimana tubuh melawan inflamasi saat istirahat. Pola makan yang tidak teratur, seperti ngemil terus-menerus atau makan malam terlalu malam, bisa mengacaukan ritme ini dan mempersingkat waktu usus dalam mencerna makanan, sehingga memicu inflamasi berlebih.

Sedikit inflamasi memang diperlukan untuk melawan infeksi, tapi jika berlebihan, justru bisa menimbulkan masalah kulit seperti jerawat dan eksim. Dengan intermittent fasting, jadwal makan kamu akan lebih teratur dan selaras dengan ritme sirkadian, membantu tubuh mengendalikan inflamasi secara efektif.

3. Regulasi Gula Darah untuk Kulit Lebih Kenyal

Gula darah yang tinggi juga bisa berdampak buruk pada kulit, seperti membuatnya kering dan merusak kolagen-protein penting yang menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit. Ketika gula darah terlalu tinggi, terjadi proses glycation, yaitu karamelisasi kolagen yang membuatnya kaku dan mempercepat penuaan kulit.

0 Komentar