CIKARANG PUSAT, KBEonline.id – Sejumlah Kepala Desa dan jajaran Pemerintah Desa di Kabupaten Bekasi yang mengikuti retret di Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat, Bandung, pada 21–24 April 2025 mengaku kecewa, Pasalnya judul dan kegiatan tidak sesuai lebih menekankan kegiatan fisik.
Diketahui, kegiatan yang dianggarkan satu orang ini dengan biaya Rp. 7 juta dan setiap desa mengirim 4-5 orang. Artinya setiap desa ini mengeluarkan anggaran per desanya sebesar Rp. 28 – Rp. 35 juta.
Bahakan kegiatan yang bersumber dari Anggaran Desa itu sempat mendapatkan kritis dari Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dan masyarakat.
Baca Juga:RSUD Karawang Buka Layanan Kesehatan Gratis di Gebyar PATEN Pertama Kecamatan PakisjayaPabrik Striofoam di Karawang Habis Dilalap Si Jago Merah, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah
Salah satu Kepala Desa (Kades) saat di konfirmasi Cikarang Ekspres mengaku kalau kegiatan retret itu urusan pusat. Namun ia juga mengungkapkan kekecewaannya.
“Urusan pusat itu mah, semua kepala desa kecewa karena kepala desa bukan security, kepala desa pengabdian dan meningkatkan di wilayah desanya masing masing,” kata Kepala Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru, Muksin, Selasa (29/4/25).
Menurut dia, seharusnya yang diberikan bagaimana birokrasi dan administrasi pemerintah desa. Serta bagaimana memajukan desanya.
“Harusnya ngasih ajarannya hambatan bagaimana di masyarakat untuk pembangunan desa. Dengan tujuan supaya lebih baik lebih maju,”jelasnya.
Salah satu contohnya, supaya jalan jalan bagus di wilayah desa, sarana dan prasarana dengan tujuan supaya pemerintah desa lebih berwibawa.
Sementara itu, sumber informasi Cikarang Ekspres yang tidak ingin disebutkan menyampaikan, realisasi kegiatan dan judul kegiatannya berbeda.
“Kalau dalam kegiatannya adalah bimbingan teknis (Bimtek). Tapi saat acara lebih banyak kegiatan fisik (seperti security). Namun untuk belajar administrasi pemerintah dan birokrasinya desanya minim,”ucapnya.
Baca Juga:Warga Klari Geger, Nenek 70 Tahun Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Emas Milik Korban HilangDinkes Karawang Mulai Laksanakan Cek Kesehatan Gratis untuk ASN, Sasar 201 Pegawai
Lanjut pria yang minta dirahasiakan namanya ini menuturkan, karena acaranya dinilai bukan bimtek melainkan lebih pada pelatihan fisik. Ada beberapa desa yang pulang lebih awal.
“Banyak yang pulang lebih awal. Padahal acara empat hari. Kemudian untuk makanannya juga kurang enak. Bahkan ada makanan (sate) dengan aroma yang kurang baik. Jadi kami berharap untuk kegiatan desa ini acara lebih bermanfaat,”jelasnya.