Dalam pidatonya, Ade juga menyinggung rencana pengaktifan kembali Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D), meskipun Kemendagri menyarankan efisiensi anggaran dengan meniadakan tim ad-hoc tersebut. Salah satu figur yang disiapkan dalam tim itu adalah tokoh buruh, Bung Sarino.
Ade mengakhiri sambutannya dengan seruan gotong-royong antar seluruh elemen masyarakat, termasuk buruh, pengusaha, legislatif, dan aparat keamanan demi kemajuan Kabupaten Bekasi.
“Saya ingin Kabupaten Bekasi ini bisa ‘lumpat’ alias berlari lebih cepat. Kita harus menyelesaikan persoalan banjir, alih fungsi lahan, pengangguran, dan lainnya secara sinergis. Bangkitkan potensi daerah, majukan SDM-nya, dan insyaallah sejahtera rakyatnya,” tandasnya. (Iky)