BEKASI, KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten Bekasi menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor ketenagakerjaan sebagai prioritas utama dalam program kerja 100 hari pertama.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 yang digelar di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, Kamis (01/05/2025).
“Insya Allah, dalam satu periode pemerintahan Ade dan Asep ini, angka pengangguran di Kabupaten Bekasi akan kita tekan. Salah satu upayanya adalah dengan mendatangi perusahaan-perusahaan secara door to door untuk meminta kuota kerja bagi warga Bekasi,” kata Ade Kuswara Kunang.
Baca Juga:Nonton Bye Bye, Earth Season 2 Episode 5 Sub Indo: Streaming dan SpoilerKusuriya No Hitorigoto Season 2 Episode 17 Kapan Sih Rilis? Spoiler dan Tempat Nontonnya
Dengan jumlah perusahaan sekitar 7.000 dan penduduk 3,2 juta jiwa, Ade menyebut terdapat sekitar 2,2 juta penduduk usia produktif yang perlu diperhatikan akses kerjanya. Menurutnya, buruh bukan hanya objek kebijakan, tetapi juga mitra strategis dalam mewujudkan Bekasi yang Bangkit, Maju, dan Sejahtera.
Ia bahkan berseloroh bahwa saat ini buruh lebih sejahtera dari kepala daerah dalam hal pendapatan.
“UMK buruh sudah 5,6 juta, sementara gaji Bupati dan Wakil Bupati cuma 5,2 juta,” ujarnya disambut tawa peserta.
May Day 2025 di Bekasi, Buruh Tak Lagi ke Jakarta
Peringatan May Day tahun ini terasa berbeda. Biasanya serikat buruh Kabupaten Bekasi melakukan aksi ke Jakarta, namun tahun ini hadir langsung dalam perayaan bersama Forkopimda.
Koordinator Buruh Bekasi Melawan (BBM) Sarino mengapresiasi langkah Pemkab Bekasi yang merangkul buruh secara langsung. Ia juga mengusulkan agar May Day ke depan tidak hanya seremoni, tetapi disertai job fair untuk membuka peluang kerja.
“Jangan sampai kita jadi tikus mati di lumbung padi. Kawasan industri banyak, tapi masyarakat sekitar tetap menganggur. Ini harus menjadi catatan semua pihak, termasuk Apindo dan para pengusaha,” tegas Sarino.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi Nur Hidayah Setyowati dalam laporan penyelenggaraan acara menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan.
Baca Juga:Aksi May Day Terpusat di Monas, 40 Ribu Buruh Bekasi Turun ke JalanBangli Dibabat, Pengangguran Diserang: Program 100 Hari Kerja Ade-Asep Menjadi Solusi atau Hanya Gimik?
Dasar hukum kegiatan mencakup Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, serta regulasi lain terkait serikat pekerja dan pemerintah daerah.
“May Day tahun ini diikuti oleh serikat-serikat buruh terbesar di Kabupaten Bekasi, antara lain FSPSI, FSPMI, SPN, dan GSPMI. Kami juga mendapat dukungan dari BPJS, pengelola kawasan industri, serta berbagai perusahaan seperti PT Toyota Astra Motor, PT Mattel Indonesia, PT Mayora, dan lainnya,” ujar Nur Hidayah.