Rahasia Prolonged Water Fasting ala Ashanty, Manfaat Puasa Panjang untuk Tubuh dan Kesehatan Sel

Manfaat Prolonged Fasting untuk Tubuh
Ilustrasi Gambar Manfaat Prolonged Fasting untuk Tubuh (CNN Indonesia)
0 Komentar

KBEonline.id – Ashanty baru-baru ini menjalani puasa air berkepanjangan atau prolonged water fasting selama lima hari. Melalui akun media sosialnya, ia membagikan pengalamannya yang hanya mengonsumsi air, teh, dan kopi tanpa gula selama periode tersebut.

Di usianya yang 41 tahun, istri musisi Anang Hermansyah ini mengungkapkan bahwa puasa panjang membantunya melepaskan diri dari ketergantungan obat steroid yang sebelumnya rutin ia konsumsi. Penggunaan obat tersebut sempat menimbulkan efek samping moon face, yaitu pembengkakan wajah yang membuatnya tampak bulat seperti bulan purnama.

Puasa air selama 120 jam seperti yang dijalani Ashanty memiliki manfaat besar, salah satunya mengaktifkan proses autophagy. Autophagy adalah mekanisme alami tubuh untuk membersihkan dan mendaur ulang sel-sel yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik, sehingga menjaga kesehatan dan regenerasi sel. Mengingat tubuh manusia terdiri dari lebih dari 72 triliun sel dan sekitar 200 miliar sel bereplikasi setiap hari, menjaga kualitas sel sangat penting demi kesehatan jangka panjang.

Baca Juga:Makna Perpisahan Sekolah Bagi Siswa, Simfoni Akhir yang Menjadi Awal BaruPluto: Dari Planet Kecil Jadi Planet Kerdil, Mengapa Statusnya Berubah?

Menurut para ahli, autophagy mulai aktif setelah 48 jam berpuasa, sehingga puasa selama dua hari atau lebih dapat memicu proses pembersihan sel ini. Namun, puasa jangka panjang tidak cocok untuk semua orang dan harus dilakukan dengan hati-hati.

Ashanty menegaskan bahwa tujuan puasa panjangnya bukan sekadar menurunkan berat badan, tapi juga untuk meningkatkan kesehatan dan kesiapan fisik menjelang ujian desertasi. Penelitian menunjukkan bahwa puasa berkepanjangan selama 5 hingga 20 hari dapat meningkatkan kadar keton dalam darah dan menurunkan berat badan antara 2 hingga 10 persen. Puasa ini juga dianggap sebagai terapi diet yang aman dan efektif untuk penurunan berat badan secara signifikan dalam waktu singkat.

Selain itu, manfaat lain dari prolonged fasting yang didukung oleh penelitian antara lain:

-Memperlambat proses penuaan sel: Dengan memperbaiki dan meremajakan jaringan tubuh, puasa dapat membantu memperpanjang usia sel dan mendukung umur panjang.

-Mengurangi peradangan: Puasa dapat menekan aktivitas sistem kekebalan tertentu sehingga mengurangi inflamasi yang berpotensi menyebabkan berbagai penyakit.

-Meningkatkan sensitivitas insulin:Saat berpuasa, tubuh mengurangi kadar insulin dan mulai membakar lemak sebagai sumber energi, yang baik untuk metabolisme dan pengendalian gula darah.

0 Komentar