BEKASI, KBEonline.id – Masyarakat Kabupaten Bekasi diresahkan oleh aksi oknum calo tenaga kerja yang mencatut nama Karang Taruna dalam praktik perekrutan ilegal.
Oknum tersebut menjanjikan penempatan kerja di sejumlah perusahaan lokal dengan imbalan uang, seolah-olah mewakili organisasi pemuda resmi di tingkat desa maupun kecamatan.
Modus yang digunakan terbilang licik. Informasi lowongan kerja disebarkan melalui grup WhatsApp dan media sosial, dengan janji proses masuk kerja yang cepat tanpa seleksi ketat.
Baca Juga:Karawang Gelar Event Kolosal Hari Tari Dunia, Libatkan Lebih dari 6.000 PenariInilah Deretan Film Indonesia hingga Hollywood Terbaru di Bulan Mei 2025 yang Wajib Kamu Tonton!
Para pencari kerja diminta menyetorkan uang antara Rp300 ribu hingga Rp1 juta sebagai “biaya administrasi”.
Wahyu (24), warga Cikarang Barat, mengaku hampir menjadi korban penipuan tersebut. Ia menerima informasi dari seorang teman bahwa ada lowongan kerja melalui Karang Taruna yang bisa langsung masuk ke perusahaan.
“Saya dikirimi info lewat WA, katanya lewat Karang Taruna bisa langsung kerja di pabrik. Tapi pas saya konfirmasi ke kantor desa, ternyata hoaks. Untung belum sempat transfer uang,” kata Wahyu, Minggu (4/05).
Sementara itu, nasib kurang beruntung dialami Yuni (27), warga Tambun Selatan, yang sudah sempat menyetor uang kepada oknum tersebut. Namun, pekerjaan yang dijanjikan tak kunjung terealisasi.
“Saya transfer Rp500 ribu, katanya buat administrasi. Tapi setelah itu, calonya susah dihubungi. Saya pikir karena bawa nama Karang Taruna, pasti aman. Ternyata saya ditipu,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, mengecam keras praktik calo tenaga kerja yang mencatut nama Karang Taruna dalam proses perekrutan kerja ilegal di sejumlah wilayah Kabupaten Bekasi.
Aksi oknum yang meminta uang kepada pencari kerja dengan dalih sebagai perwakilan Karang Taruna dinilai mencederai kepercayaan masyarakat.
Baca Juga:Kode Redeem FF Aktif Terbaru Hari Ini, Sabtu 3 Mei 2025, Buruan Ada Banyak Hadiah Menantimu!Jembatan Cicongor Dilewati Truk Besar, Camat Pangkalan Angkat Bicara
“Ya saya berpesan di sini, di depan media untuk oknum-oknum calo, ya tolonglah mengerti secara hati nurani, masyarakat Kabupaten Bekasi ini menginginkan pekerjaan untuk mencari uang. Jadi jangan orang nanti mau kerja tapi dipintain uang,” kata Ade.
Ia menyatakan bahwa pemerintah daerah sudah menjalankan program rekrutmen kerja berbasis masyarakat tanpa dipungut biaya sepeser pun, atau dengan prinsip zero rupiah.