BEKASI, KBEonline.id – Polsek Cikarang Selatan berhasil mengamankan dua pelaku pencurian di sebuah minimarket di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Kedua pelaku yang merupakan ibu dan anak, berinisial EN dan A, tertangkap basah mencuri sejumlah produk perawatan tubuh pada Minggu malam (4/5/2025).
Aksi tersebut sempat menjadi viral di media sosial dengan narasi keliru yang menyebut keduanya sebagai pelaku pencurian motor.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, tuduhan tersebut terbantahkan.
Baca Juga:Usulan Gubernur Jabar Soal Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Bupati Bekasi: Belum Ada PembahasanForum Tokoh Masyarakat Desak Pergantian Pj Kades Sukadanau
“Informasi awal yang beredar tidak sesuai dengan fakta. Setelah kami periksa, mereka bukan pelaku curanmor, melainkan mencuri produk perawatan seperti empat buah Mens Biore, empat Khaf, tiga Pond’s, dan satu Garnier,” ungkap Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Ridha Poetera Aditya.
Peristiwa pencurian terjadi sekitar pukul 19.00 WIB di Indomaret PSB Permata, Kampung Gempol, Desa Sukadami.
Modus operandi pelaku terbilang cukup terencana, dengan EN menyembunyikan barang curian di balik pakaiannya.
Namun, gerak-gerik EN yang mencurigakan membuat pegawai minimarket mulai waspada dan segera menindaklanjutinya.
Saat ketahuan, anak pelaku, A, langsung melarikan diri. Pegawai yang menyadari kejadian tersebut segera meneriakkan aksi pencurian, sehingga menarik perhatian warga sekitar.
Tak lama kemudian, keduanya berhasil diamankan dan diserahkan kepada aparat.
Kini, EN dan A tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Polsek Cikarang Selatan. Polisi juga masih mendalami kemungkinan keterlibatan mereka dalam pencurian serupa di lokasi lain.
Kompol Ridha mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial.
Baca Juga:Ade Kuswara Turun Gunung! Ajak Semua Pihak Temui Rakyat Miskin di Pelosok-pelosok KampungRSUD Karawang Peringati Hari Siap Siaga Bencana Bersama BPBD
“Kami minta warga tidak langsung percaya pada berita viral sebelum ada klarifikasi dari pihak berwenang,” ujarnya.
Kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan hubungan keluarga dalam tindak kriminal.
Meskipun terkesan sepele, tindakan ini berpotensi berujung pada konsekuensi hukum yang serius. (Iky)