Usulan Gubernur Jabar Soal Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Bupati Bekasi: Belum Ada Pembahasan

Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang bersama Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Pemkab Bekasi terus menggencarkan program normalisasi sungai dan penertiban bangunan liar (bangli) demi mengatasi persoalan banjir dan memperbaiki tata ruang wilayah. --KBE--
0 Komentar

BEKASI, KBEonline.id – Pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mengusulkan vasektomi sebagai syarat untuk menerima bantuan sosial (bansos) menuai kontroversi.

Baru-baru ini, orang nomor satu di Jawa Barat itu menyarankan agar pria yang bersedia menjalani vasektomi diberikan insentif sebesar Rp 500 ribu.

Usulan ini bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk, yang diyakini dapat mendukung efektivitas program sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga:Forum Tokoh Masyarakat Desak Pergantian Pj Kades SukadanauAde Kuswara Turun Gunung! Ajak Semua Pihak Temui Rakyat Miskin di Pelosok-pelosok Kampung

Namun, usulan tersebut mendapat tanggapan beragam. Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menegaskan bahwa pembahasan mengenai vasektomi sebagai syarat penerimaan bansos belum sampai ke tingkat daerah.

Menurut Ade, usulan itu masih perlu dibahas lebih lanjut sebelum diterapkan di Kabupaten Bekasi.

“Syarat bansos harus vasektomi? Nanti kita musyawarahkan. Belum sampai ke arah situ pembahasannya,” ujar Ade Kuswara Kunang kepada Cikarang Ekspres, Selasa (06/05).

Ade menekankan pentingnya musyawarah dan diskusi lebih mendalam dengan berbagai pihak sebelum mengambil kebijakan tersebut.

Pemerintah Kabupaten Bekasi, menurutnya, akan mempertimbangkan berbagai pandangan dan opini masyarakat untuk memastikan kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat bagi seluruh warga. (Iky)

0 Komentar