BEKASI, KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten Bekasi mengusulkan integrasi program Berkolaborasi Terus Melayani (Botram) dengan kegiatan “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” (JNBA) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Usulan ini disampaikan dalam rapat koordinasi awal pelaksanaan JNBA-KPK yang akan singgah di sejumlah wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bekasi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, mengatakan kolaborasi ini diyakini mampu menjangkau masyarakat lebih luas sekaligus memperkuat upaya edukasi publik dalam mencegah korupsi.
“Dengan mengintegrasikan kegiatan JNBA-KPK dengan Botram, kami percaya pesan antikorupsi dapat tersampaikan secara lebih efektif kepada masyarakat,” ujar Dedy Supriyadi kepada Cikarang Ekspres.
Baca Juga:Gegara Gak Kebagian Tempat Tidur, Pemicu Tawuran Anak di BekasiGanas! Genesis Pesta Gol di Laga Perdana Piala Soeratin U-13 Askab PSSI Karawang 2025
Program Botram merupakan inovasi pelayanan publik Pemkab Bekasi yang rutin digelar setiap akhir pekan. Layanan ini menggabungkan berbagai instansi dalam satu lokasi, memudahkan masyarakat mengurus dokumen administrasi secara cepat dan efisien.
Menurut Dedy, keberhasilan Botram menarik minat masyarakat menjadikannya momentum yang tepat untuk menyisipkan nilai-nilai antikorupsi secara langsung kepada publik.
“Botram telah menjadi kegiatan favorit masyarakat. Ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana sosialisasi membangun pemerintahan yang bersih dan transparan,” lanjutnya.
Pemkab Bekasi berharap kolaborasi dengan KPK tidak hanya menyasar kalangan aparatur pemerintahan, tetapi juga masyarakat luas agar semakin terlibat aktif dalam gerakan pencegahan korupsi.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi bagian dari edukasi publik yang berkelanjutan. Pencegahan korupsi harus dimulai dari kesadaran bersama, baik pemerintah maupun masyarakat,” tandasnya. (Iky)