Gaya Koboi, Pemuda Bawa Pistol di Tengah Tawuran Cikarang

Pemuda bawa pistol di tengah tawuran di Cikarang.
Seorang pria membawa dan mengacungkan senjata api jenis pistol ke udara, memicu kekhawatiran warga. --KBEonline--
0 Komentar

BEKASI, KBEonlime.id – Suasana mencekam melanda wilayah permukiman di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat (9/5) malam, usai dua kelompok pemuda terlibat aksi tawuran yang terekam dalam sebuah video viral.

Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang pria membawa dan mengacungkan senjata api jenis pistol ke udara, memicu kekhawatiran warga.

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @cikarangdaily.

Aksi brutal tersebut memperlihatkan sekelompok pemuda datang dengan puluhan sepeda motor dan menyerang kelompok lain di lokasi kejadian sekitar pukul 21.30 WIB.

Baca Juga:FH UBP Karawang Gelar Seminar Nasional Bertajuk Digitalisasi Edukasi-Pencegahan Kekerasan di Lingkungan KampusBupati Bekasi Blusukan di Akhir Pekan, Telpon Kadis Hingga Lapor Gubernur Saat Tinjau Sungai dan Jalan Rusak

Selain pria bersenjata, beberapa pemuda terlihat melemparkan benda yang diduga batu ke arah lawan.

“Saya lihat mereka datang sekitar 30 sampai 50 motor. Masuk ke gang dekat pom bensin, lalu ke sini. Salah satu dari mereka bawa pistol, sempat diangkat ke atas,” ungkap Yadi (42), warga setempat yang menyaksikan langsung kejadian tersebut pada Sabtu (10/5).

Yadi menambahkan bahwa peristiwa serupa kerap terjadi di kawasan itu, dan diduga kuat pelaku merupakan bagian dari kelompok suporter sepak bola fanatik. Meski demikian, motif pasti masih belum diketahui.

Menanggapi hal ini, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, membenarkan adanya kejadian tawuran tersebut.

“Sedang kami lakukan penyelidikan,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait identitas pelaku maupun asal senjata api yang digunakan.

Warga mendesak aparat keamanan segera turun tangan dan meningkatkan patroli di wilayah rawan untuk mencegah aksi serupa kembali terjadi.

“Kami takut kalau kejadian seperti ini dibiarkan, bisa makan korban. Harus segera ditindak,” ujar warga lainnya. (Iky)

0 Komentar