Sopir Truk di Bekasi Kerap Jadi Korban Pungli, Polisi Bekuk Enam Preman, Begini Tampangnya

Polisi Bekuk 6 premanisme yang lakukan pungli di Cikarang.
Enam preman yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap sopir truk di kawasan industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dibekuk polisi. 
0 Komentar

BEKASI, KBEonline.id – Polres Metro Bekasi berhasil menangkap enam preman yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap sopir truk di kawasan industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Penangkapan dilakukan dalam rangka Operasi Berantas Jaya 2025 atau operasi Anti Premanisme yang digelar sejak awal Mei hingga pertengahan Mei 2025.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, menyampaikan keenam pelaku diamankan di lokasi berbeda di kawasan industri saat memaksa sopir truk memberikan uang secara tidak sah.

Baca Juga:Pemprov Jabar Teken Kerjasama dengan Polri, Dorong Iklim Investasi hingga Awasi Anak SekolahFraksi PDIP Walkout dari Paripurna DPRD Jabar, Protes Pernyataan Gubernur 

“Enam orang kami amankan di kawasan industri karena memaksa sopir yang melintas meminta uang,” kata Mustofa kepada Cikarang Ekspres pada Jumat (16/05).

Ia menerangkan, pihaknya mengamankan sebanyak 61 orang selama Operasi Berantas Jaya 2025 dan Operasi Pekat Jaya Anti Premanisme awal Mei hingga Kamis 15 Mei 2025.

Mereka diamankan di sejumlah lokasi berbeda di Kabupaten Bekasi. Yakni, di jalan raya arteri, tempat usaha, maupun kawasan industri.

“Secara keseluruhan 61 orang, ada di tempat usaha, jalan raya dan kawasan industri,” jelasnya.

Kata Mustofa, dari total 61 preman itu Polres Metro Bekasi melakukan pendataan serta penyelidikan lebih lanjut.

Ada diantara mereka dilakukan pembinaan, dijerat sanksi tindak pidana ringan (tipiring). Pemberian sanksi sesuai dengan peraturan daerah (Perda) oleh Satpol PP.

“Ada juga kami tindak secara pidana oleh Satreskrim Polres krena hasil pemeriksaan ada unsur pidana dan pasal yang dilanggarnya,” imbuhnya.

Baca Juga:Beli Rumah Tunai, Tak Dapat Sertifikat: Warga La Palma Grande Geruduk DPRD Kabupaten BekasiSMK Negeri 1 Karawang Gelar Sosialisasi Putra Putri Batik Karawang, Dorong Siswa Ikut Lestarikan Budaya Lokal

Mustofa meminta masyarakat Kabupaten Bekasi melaporkan kepada Kepolisian jika menemukan aksi premanisme. Baik itu dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas), kelompok masyarakat ataupun individu.

Polres Metro Bekasi berkomitmen menjaga iklim dunia usaha dan investasi di Kabupaten Bekasi.

“Jika pemerasan dan meresahkan masyarakat bisa laporkan ke kami. Dan kami bakal menindak tegas,” tandasnya. (Iky)

0 Komentar