Delapan Desa Wisata Karawang, Bupati: Yang Maju Dapat Rp 1 M, jika Tidak Ganti oleh Desa yang Lebih Siap

Penyerahan SK Desa Wisata di Karawang.
Peluncuran delapan desa wisata yang diharapkan menjadi pilar baru penggerak ekonomi daerah. --KBEonline--
0 Komentar

“Saya ingin kantor Disparbud jadi pusat promosi budaya dan produk unggulan lokal. Dinasnya bisa pindah, tapi fungsinya sebagai etalase Karawang tetap di sana,” imbuh Aep.

Selain mendorong sektor wisata, program ini juga berkaitan dengan ketahanan pangan dan pengelolaan lingkungan. Beberapa desa seperti Sedari dan Muara Baru mengusung tema kehutanan dan konservasi mangrove, sedangkan Karangjaya menunjukkan potensi agrowisata melalui green house melon dan pertanian terpadu.

Dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia, Aep mengaku bangga karena Karawang telah menetapkan delapan desa wisata lebih awal. Ia berharap desa-desa tersebut menjadi percontohan bagi wilayah lain di Karawang dan berkontribusi nyata dalam mengurangi ketimpangan wilayah antara kota dan desa.

Baca Juga:Pangulah Utara Kembangkan Wisata Desa dari Embung dan Situ, Kini Jadi Desa Wisata RintisanInvestasi di Bekasi Terancam? Kapolres Bongkar Fakta Premanisme yang Bikin Resah

Sementara itu, anggota DPRD Karawang dari Komisi 4, Asep, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Pemkab.

“Kami dari DPRD sangat mendukung program desa wisata ini. Harapan kami, kepala desa serius mengembangkan desanya sehingga masyarakat Karawang tidak perlu jauh-jauh untuk berwisata,” ujarnya.

Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat, Hareudang Fest 2025 menjadi tonggak baru dalam pengembangan desa wisata di Karawang. Ke depan, diharapkan lebih banyak desa yang menyusul menjadi destinasi wisata yang mandiri, berkelanjutan, dan menyejahterakan warganya.(Aufa)

0 Komentar