Pangulah Utara Kembangkan Wisata Desa dari Embung dan Situ, Kini Jadi Desa Wisata Rintisan

Desa Wisata di Karawang.
Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, terus bertransformasi menjadi desa wisata rintisan. --KBEonline--
0 Komentar

KARAWANG, KBEonline.id – Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, terus bertransformasi menjadi desa wisata rintisan berkat inisiatif dan kolaborasi antara pemerintah desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Wilayah yang dulunya difokuskan pada penanggulangan banjir dan pengairan sawah kini disulap menjadi kawasan wisata yang menggerakkan perekonomian masyarakat.

Kepala Desa Pangulah Utara, Ade Trisna Sutrisna, menjelaskan bahwa sejarah pengembangan wilayah ini berawal dari tanah kas desa seluas 75.000 meter persegi yang dimanfaatkan untuk embung dan situ sebagai sarana pengairan dan penanggulangan banjir. Namun, sejak tahun 2021, pemerintah desa melihat potensi wisata dari keberadaan dua situ di kawasan tersebut, yakni Situ Darwin dan Situ Cakra Wijaya.

Baca Juga:Investasi di Bekasi Terancam? Kapolres Bongkar Fakta Premanisme yang Bikin ResahNikmati Moment Liburan di Hotel Harper 

“Sejak 2021, kami mulai menyisihkan anggaran dana desa setiap tahun untuk menata kawasan ini menjadi destinasi wisata. Kami juga bangun 17 kios UMKM untuk warga Pangulah Utara agar bisa berjualan dengan harga sewa yang terjangkau,” ujar Ade.

BUMDes kemudian diberi kepercayaan untuk mengelola lokasi tersebut dan menerima modal sebesar Rp100 juta dalam dua tahap. Dana ini digunakan untuk mengembangkan usaha wisata, termasuk arena bermain air seperti bebek-bebekan dan perahu. Langkah ini sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pariwisata.

Sebagai bagian dari proses legalisasi desa wisata, dibentuklah Pokdarwis untuk mendukung syarat administratif. Setelah melalui proses selama empat tahun pada bulan Mei 2025 ini Desa Pangulah Utara akhirnya menerima SK Bupati sebagai desa wisata rintisan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Karawang.

“Alhamdulillah Pokdarwis terbentuk dan desa kami resmi menjadi desa wisata rintisan. Ini semua berkat kolaborasi antar elemen desa dan dukungan dari dinas terkait,” jelas Ade.

Kawasan wisata ini tak hanya menawarkan rekreasi air, tapi juga wisata edukasi seperti proses pembuatan batu bata dan genteng, warisan khas desa yang dahulu dikenal sebagai sentra produksi bata 77.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Karawang, Saefullah, menyambut baik inisiatif ini.

“Kami sangat mendukung karena selain berdampak pada ekonomi masyarakat, pengembangan desa wisata juga menjadi media promosi kekayaan alam dan budaya Karawang,” ucapnya.

0 Komentar