KBEonline.id – Kurma adalah buah manis yang hampir selalu hadir saat berbuka puasa, dipercaya mampu mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Namun, buah ini bukan hanya penting dalam tradisi Islam, melainkan juga memiliki hubungan erat dengan dua agama Abrahamik lainnya, yaitu Kristen dan Yahudi.
Menurut Smithsonian Magazine, pohon kurma termasuk tanaman purba yang telah ada sejak sekitar 50 juta tahun lalu, berdasarkan fosil yang ditemukan. Namun, manusia baru berhasil mengembangkan pohon kurma (Phoenix dactylifera L.) sekitar tahun 4000 SM. Salah satu bukti awal pemanfaatannya adalah untuk pembangunan kuil dewa bulan di dekat Ur, Irak Selatan, Mesopotamia.
Dalam kondisi ideal, pohon kurma bisa hidup lebih dari 100 tahun, tumbuh setinggi bangunan lima lantai, dan menghasilkan sekitar 68 kilogram buah setiap tahun.
Baca Juga:Bupati Bekasi Makin Ngegas, Surat Sudah Turun, Ratusan Bangli di Bantaran Irigasi Serang Baru DibongkarSaatnya Merajut Gerakan Politik Kyai, KH. Ma'ruf Amin Pimpin Halaqoh Kebangsaan PKB Jabar
Penggunaan pohon kurma sudah tercatat sejak ribuan tahun sebelum masehi, terutama di Mesir kuno. Buku Date Palm Cultivation (Zaid & De Wet), yang diterbitkan oleh Food and Agriculture Organization (FAO), menyebutkan bahwa pohon kurma menjadi simbol satu tahun dalam hieroglif Mesir, sementara pelepahnya melambangkan satu bulan.
Penemuan arkeologi memperkuat fakta ini, menunjukkan bahwa bangsa Sumeria, Akadia, dan Babilonia menggunakan batang dan daun pohon kurma sebagai bahan atap rumah mereka.
Dalam tradisi Islam, kurma sangat lekat dengan kebiasaan berbuka puasa. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk berbuka dengan kurma karena membawa berkah. Buah ini juga disebutkan dalam Al-Quran, kitab suci umat Islam.
Kurma juga muncul dalam kitab suci dan tradisi agama Samawi lainnya. Misalnya, dalam kitab Mazmur di agama Kristen, disebutkan, “Orang benar akan bertunas seperti pohon kurma.” Maknanya, orang benar tumbuh lurus dan memberikan manfaat bagi orang lain, seperti pohon kurma yang menghasilkan buah.
Dalam agama Yahudi, kurma termasuk salah satu dari tujuh buah suci yang disebutkan dalam kitab suci. Pelepah kurma juga digunakan dalam upacara hari raya Sukkot.
Menurut Zaid dalam Date Palm Cultivation, alasan kurma menjadi simbol penting dalam agama Yahudi, Kristen, dan Islam berkaitan erat dengan pengaruh Nabi Ibrahim (Abraham). Nabi Ibrahim lahir dan dibesarkan di kota Ur, tempat pertama kali pohon kurma berhasil dikembangkan. Kecintaannya terhadap kurma meninggalkan warisan yang kuat dan abadi dalam ketiga agama besar ini.