Desa Curug Resmi Menjadi Desa Wisata, Danau Abadi-Seni Kriya dari Limbah Batok Kelapa Jadi Daya Tarik Utama

Desa Curug di Klari Karawang Resmi Jadi Desa Wisata.
Desa Curug yang terletak di Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, resmi mendapatkan status sebagai desa wisata pada 17 Mei 2025. --KBEonline--
0 Komentar

Sementara itu, Kepala Desa Curug Cece Hermawan melalui Ketua Pokdarwis Desa Curug, Asep Ajidin, sangat bangga atas ditetapkannya Desa Curug sebagai Desa Wisata. Ia berkomitmen akan terus mengembangkan potensi-potensi wisata dan kreatifitas masyarakat agar dapat mendongkrak perekonomian di wilayah tersebut.

“Alhamdulillah, Desa Curug sudah resmi ditetapkan jadi Desa Wisata. Kami akan lebih masif lagi dalam mempromosikan objek-objek wisata dan produk-produk lokal dari Desa Curug. Hal ini sangat baik untuk memajukan perekonomian desa,” katanya.

Asep meyakini bahwa Danau Abadi yang terletak di Desa Curug dapat menjadi magnet bagi wisatawan. Ia menerangkan bahwa Danau Abadi yang terletak di lokasi persawahan yang subur ini merupakan bekas galian pasir PT Abadi yang mengalami perubahan seiring dengan faktor alam.

Baca Juga:Perkuat Layanan Masyarakat, WOM Finance Pindah ke Kantor Cabang Bekasi 1Hayoloh, Kemendagri Perintahkan Pemprov Jabar Riksus Izin Dua Blok Tambang PT MPB di Karawang Selatan

“Danau Abadi ini terletak di tengah persawahan yang luas dan subur, awalnya bekas galian pasir PT Abadi, karena faktor alam, seperti hujan dan adanya aliran sungai Citarum, maka bekas galian pasir itu berubah jadi danau. Di danau itu juga kami mengembangkan budidaya ikan nila, patin, dan mas dalam keramba jaring,” terangnya.

Masyarakat Desa Curug juga dikenal sangat kreatif dan memiliki berbagai produk UMKM yang khas. Asep menyebutkan bahwa selain kerajinan tangan, masyarakat juga memproduksi dodol, ranginang, kue cincin, dan gegeplak, yang banyak dicari wisatawan.

“Kami juga sangat berfokus pada peningkatan kualitas produk-produk ini agar bisa menarik perhatian pengunjung,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, seni kriya dari Desa Curug sangat unik dan khas. Limbah kayu batok kelapa dan eceng gondok dijadikan bahan untuk berbagai macam kerajinan tangan yang memiliki nilai seni tinggi. “Dalam membuat seni kriya, kami memanfaatkan limbah kayu batok kelapa dan eceng gondok, yang kemudian dibuat berbagai seni kriya seperti jam dinding, perahu miniatur, cangkir, asbak, dan banyak lagi,” ujarnya.

Kesenian lainnya yang terkenal di Desa Curug adalah seni tari Jaipong, pencak silat, dan calung. Asep menambahkan bahwa seni tari dan musik tradisional ini sangat digemari oleh pengunjung dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke desa tersebut.

0 Komentar