Untuk memperkuat program sosial, desa menggandeng Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). Kolaborasi ini telah menghasilkan beberapa capaian, seperti pembangunan fasilitas MCK serta bantuan sosial lainnya bagi warga rentan.
“Kami ingin terus bersinergi dengan PSM, karena peran mereka sangat besar dalam menjangkau dan mendampingi masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.
Berdasarkan data terakhir, terdapat sekitar 80 kepala keluarga yang masuk kategori miskin dari total sekitar 1.500 KK di Desa Sukajaya. Jumlah ini terus bertambah seiring perkembangan kawasan dan pertumbuhan penduduk yang kini mencapai lebih dari 2.000 jiwa.
Baca Juga:Ribuan Warga Terdampak Banjir di Wanasari CibitungDesa Curug Resmi Menjadi Desa Wisata, Danau Abadi-Seni Kriya dari Limbah Batok Kelapa Jadi Daya Tarik Utama
Guna memperkuat perekonomian lokal, Desa Sukajaya juga membentuk Koperasi Merah Putih sebagai wadah pengembangan UMKM. Koperasi ini diharapkan mampu memberikan layanan simpan pinjam serta mendukung pelaku usaha kecil seperti produsen telur asin, makanan ringan khas “Dodol”, dan lainnya.
“Selama ini, koperasi hanya dikenal sebagai tempat pinjaman. Kami ingin koperasi hadir sebagai penggerak ekonomi produktif warga,” pungkasnya.
Ke depan, Pemerintah Desa Sukajaya berharap sinergi antara program infrastruktur, sosial, dan ekonomi dapat menciptakan perubahan nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan pendekatan kolaboratif dan partisipatif, desa optimistis bisa menjadi wilayah yang maju dan mandiri. (Iky)