KBEonline.id – Batuk merupakan mekanisme alami tubuh untuk membersihkan saluran napas dari gangguan seperti debu, kuman, atau virus. Meski umumnya tidak berbahaya, batuk yang berkepanjangan dan disertai keluhan lain bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius, mulai dari asma, tuberkulosis, hingga kanker paru-paru.
Pada kondisi normal, tenggorokan dan paru-paru menghasilkan sedikit lendir atau dahak yang berfungsi menjaga kelembapan saluran pernapasan. Lendir ini juga berperan sebagai pelindung, membantu mengusir kuman dan zat iritan melalui batuk atau bersin.
Batuk yang hanya terjadi sesekali dan cepat mereda biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika batuk berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, sebaiknya jangan diabaikan karena bisa jadi merupakan tanda penyakit yang memerlukan penanganan medis.
Baca Juga:Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan: Energi, Pencernaan, hingga Pencegahan KankerSejarah dan Makna Kurma: Buah Manis yang Menyatukan Tradisi Islam, Kristen, dan Yahudi
Refleks batuk biasanya muncul saat kita menghirup zat yang mengiritasi saluran napas, seperti asap, debu, bulu hewan, atau bau yang menyengat. Selain itu, batuk juga bisa dipicu oleh infeksi atau gangguan kesehatan lain, seperti:
– Alergi
– Asma
– Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
– Bronkitis kronis
– Pneumonia
– COVID-19
– Sinusitis
– Tuberkulosis
– Sarkoidosis
– Kanker paru-paru
Gejala batuk sangat bervariasi tergantung penyebabnya. Batuk bisa disertai dahak, batuk kering, bersin, hidung tersumbat, sesak napas, dada terasa sesak, tubuh lemas, hingga batuk yang makin parah di malam atau pagi hari. Tenggorokan yang terasa gatal juga bisa menjadi salah satu keluhan yang menyertai.
Berdasarkan durasinya, batuk bisa berlangsung kurang dari 3 minggu hingga lebih dari 8 minggu. Jika batuk tidak kunjung membaik setelah 7 hari, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
(Vionisya Citra)