Kenapa Nyeri Haid (Dismenore) Bisa Terjadi? Inilah Penyebab dan Gejalanya

Alasan Kenapa Nyeri Haid Bisa Terjadi
Ilustrasi Gambar Alasan Kenapa Nyeri Haid Bisa Terjadi (Merdeka.com)
0 Komentar

KBEonline.id – Nyeri haid atau yang dikenal dengan dismenore adalah sensasi sakit berdenyut atau kram di area perut yang muncul sebelum dan selama masa menstruasi. Rasa tidak nyaman ini seringkali sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan beberapa wanita sampai harus beristirahat total karena nyeri yang dirasakan.

Dismenore terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu primer dan sekunder. Dismenore primer adalah nyeri haid yang terjadi secara berulang tanpa adanya penyakit mendasar. Sedangkan dismenore sekunder merupakan nyeri menstruasi yang disebabkan oleh gangguan atau infeksi pada organ reproduksi wanita.

Penyebab utama nyeri haid adalah kontraksi rahim yang terjadi selama menstruasi untuk membantu meluruhkan lapisan rahim. Kontraksi ini dipicu oleh hormon prostaglandin yang juga menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Semakin tinggi kadar prostaglandin, semakin hebat intensitas nyeri yang dirasakan.

Baca Juga:Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan: Energi, Pencernaan, hingga Pencegahan KankerSejarah dan Makna Kurma: Buah Manis yang Menyatukan Tradisi Islam, Kristen, dan Yahudi

Selain itu, beberapa kondisi medis juga dapat memicu nyeri haid yang lebih parah, antara lain:

– Endometriosis: Pertumbuhan jaringan mirip lapisan rahim di luar rahim.

– Fibroid Rahim: Tumor jinak yang tumbuh di dalam atau sekitar rahim.

– Adenomiosis: Jaringan pelapis rahim tumbuh ke dalam dinding otot rahim.

– Penyakit Radang Panggul: Infeksi pada organ reproduksi akibat bakteri menular seksual.

– Stenosis Serviks: Penyempitan pembukaan serviks yang menghambat aliran darah menstruasi, menyebabkan tekanan menyakitkan di rahim.

Gejala nyeri haid yang umum dialami meliputi:

– Nyeri berdenyut atau kram di perut bagian bawah yang bisa sangat intens.

– Rasa sakit yang mulai 1-3 hari sebelum menstruasi, memuncak dalam 24 jam setelah menstruasi dimulai, dan biasanya mereda dalam 2-3 hari.

– Nyeri yang menjalar ke punggung bawah, paha, dan area anus.

Jika kamu mengalami kram menstruasi yang sangat parah dan berlangsung lebih dari tiga hari, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

Baca Juga:Penanganan Borderline Personality Disorder: Jenis Terapi, Obat, dan Perawatan yang EfektifCIPA: Penyakit Langka yang Membuat Penderitanya Tak Bisa Merasakan Sakit dan Panas

Apalagi jika nyeri haid disertai dengan gejala seperti demam, muntah, ruam kulit, pusing, atau bahkan pingsan, penanganan medis harus segera dilakukan.

(Vionisya Citra)

0 Komentar