KBEonline.id – Kesemutan adalah sensasi yang sangat umum dialami banyak orang, dengan penyebab yang beragam. Meski sering dianggap sepele karena biasanya bisa hilang sendiri, kesemutan sebaiknya tidak diabaikan. Pasalnya, kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Dalam dunia medis, kesemutan dikenal sebagai parestesia. Gejalanya berupa rasa kebas atau mati rasa yang disertai sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum. Kesemutan bisa muncul di bagian tubuh mana saja, namun paling sering terjadi di tangan dan kaki. Kadang, kesemutan juga menyebabkan anggota tubuh terasa lemah atau kaku. Jika terjadi di kaki, penderitanya bisa kesulitan berjalan sementara waktu.
Kesemutan ada yang bersifat sementara, namun ada juga yang berlangsung lama (parestesia kronis), tergantung pada penyebabnya. Berikut ini beberapa penyebab kesemutan berdasarkan sifatnya:
Baca Juga:Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan: Energi, Pencernaan, hingga Pencegahan KankerSejarah dan Makna Kurma: Buah Manis yang Menyatukan Tradisi Islam, Kristen, dan Yahudi
Kesemutan Sementara
Kesemutan sementara biasanya terjadi karena adanya tekanan pada bagian tubuh tertentu dalam waktu lama, sehingga aliran darah ke saraf menjadi terhambat. Beberapa contoh penyebabnya antara lain:
– Duduk bersila terlalu lama
– Memakai sepatu yang terlalu sempit
– Tidur dengan posisi kepala menindih lengan
– Frostbite (radang dingin)
– Cedera atau gangguan saraf ringan
Pada umumnya, kesemutan jenis ini akan hilang dengan sendirinya begitu tekanan pada tubuh dihilangkan, misalnya dengan meluruskan kaki setelah duduk bersila. Aliran darah pun kembali lancar dan sensasi kesemutan pun mereda.
Selain itu, sindrom Raynaud juga bisa menyebabkan kesemutan sementara, terutama di ujung jari tangan dan kaki karena gangguan aliran darah.
Kesemutan Berkepanjangan
Jika kesemutan berlangsung lama, bisa jadi ini merupakan tanda adanya gangguan kesehatan tertentu. Beberapa kondisi medis yang dapat memicu kesemutan kronis antara lain:
– Diabetes
– Gangguan ginjal
– Stroke
– Neuropati
– Tumor otak
– Radang sendi
– Kanker tulang belakang
– Multiple sclerosis
– Carpal tunnel syndrome
Kesemutan juga bisa disebabkan oleh efek samping obat-obatan tertentu, seperti kemoterapi, antibiotik, atau obat imunoterapi. Konsumsi alkohol berlebihan pun dapat memicu kesemutan kronis.
Selain itu, kekurangan vitamin neurotropik (vitamin B1, B6, dan B12) juga bisa menyebabkan kesemutan. Karena tubuh tidak dapat memproduksi vitamin ini sendiri, kamu perlu mendapatkannya dari makanan atau suplemen. Namun, pastikan konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin agar dosisnya sesuai kebutuhan.