KBEonline.id – Setiap orang memiliki posisi tidur favorit yang membuatnya merasa nyaman, mulai dari tidur miring, terlentang, hingga tengkurap. Namun, jika kamu terbiasa tidur dengan posisi tengkurap, sebaiknya mulai pertimbangkan untuk mengubah kebiasaan ini karena posisi tersebut bisa membawa efek buruk bagi kesehatan.
Tidur tengkurap memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang. Ketika kamu tidur dengan perut menghadap ke bawah, berat badan akan menarik perut ke bawah sehingga tulang belakang melengkung ke depan. Jika dilakukan dalam waktu lama, hal ini dapat memperparah ketegangan pada punggung dan menyebabkan rasa sakit.
Posisi tidur tengkurap juga sering menimbulkan nyeri leher. Karena kepala harus diputar ke samping agar bisa bernapas, tulang leher dan tulang belakang menjadi tidak sejajar.
Baca Juga:Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan: Energi, Pencernaan, hingga Pencegahan KankerSejarah dan Makna Kurma: Buah Manis yang Menyatukan Tradisi Islam, Kristen, dan Yahudi
Lama-kelamaan, hal ini bisa menyebabkan ketegangan saraf dan nyeri pada bagian leher, terutama jika bantal yang digunakan tidak mendukung posisi leher dengan baik.
Selain itu, tidur tengkurap dapat mengganggu aliran oksigen ke otak. Tekanan yang terjadi pada saluran pernapasan dan pembuluh darah bisa menghambat suplai oksigen ke pusat saraf otak, yang berpotensi memperlambat fungsi kognitif dan kemampuan berpikir.
Posisi ini juga bisa memicu nyeri dada karena hidung tertekan oleh bantal dan saluran pernapasan terhambat oleh berat tubuh yang menekan dada. Akibatnya, pernapasan menjadi berat dan dada terasa nyeri saat bangun tidur.
Tidak hanya itu, tidur tengkurap juga dapat menyebabkan nyeri pada bahu dan lengan. Kebanyakan orang secara alami mengangkat atau menyelipkan tangan di bawah bantal saat tidur tengkurap, yang menyebabkan ketegangan pada sendi bahu dan menimbulkan rasa sakit.
Kebiasaan tidur tengkurap juga bisa mempercepat munculnya kerutan di wajah, terutama bagi orang berusia 20-30 tahun. Tekanan wajah pada bantal menghambat aliran darah dan menyebabkan kulit tertekan tidak merata, sehingga memicu terbentuknya garis halus dan kerutan di sekitar mata dan bibir.
Dengan mengetahui berbagai risiko tersebut, ada baiknya mulai beralih ke posisi tidur yang lebih sehat seperti terlentang atau miring. Jika kamu mengalami masalah tidur atau keluhan akibat posisi tidur, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.