BEKASI, KBEonline.id – Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang meminta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar untuk lebih serius dalam mengelola sampah dan menata aktivitas pedagang kaki lima (PKL) di sekitar pasar tradisional.
“Kadang jalan-jalan dipakai pedagang kaki lima yang menyebabkan macet, terus kotor juga. Memang pasar ini tidak bisa sebersih rumah sakit, tapi setidaknya tempat pembuangan sampahnya harus ada dan disiapkan,” ujar Ade Kuswara Kunang kepada Cikarang Ekspres.
Ade menegaskan bahwa kebersihan pasar menjadi perhatian utama pemerintah daerah. Ia juga menyebut telah menyiapkan sejumlah ide untuk mengurangi timbunan sampah dan memastikan pasar terlihat lebih tertata dan layak.
Baca Juga:PCNU Kabupaten Bekasi Protes Kebijakan Penyerahan Ijazah SukarelaMobdin UPTD PPKB Wilayah 2 Belum Bayar Pajak, Plat Nomor Berubah Warna HitamÂ
“Saya mengimbau UPTD (pasar), sekarang yang jadi concern kita ke depan di pasar itu masalah sampah,” ujarnya.
Menurutnya, jika pengelolaan dilakukan dengan serius, wajah pasar tradisional di Kabupaten Bekasi dapat berubah menjadi lebih baik.
Selain masalah kebersihan, Bupati Ade juga berencana membenahi sejumlah pasar yang kondisinya kini memprihatinkan. Tak hanya Pasar Bojong, pasar-pasar lain juga akan menjadi sasaran perbaikan.
“Tidak menutup kemungkinan, pasar-pasar di Kabupaten Bekasi juga kita perbaiki kalau memang tempatnya harus diperbaiki. Kita lihat, di pasar itu kadang dia mengokupasi lahan yang tidak semestinya,” katanya.
Bupati Ade berjanji akan terus memantau dan mengevaluasi pengelolaan pasar agar tercipta lingkungan yang lebih bersih, tertib, dan aman bagi pedagang maupun masyarakat.
Keluhan Warga: Pasar di Tengah Jalan
Sementara itu, keresahan masyarakat turut mencuat melalui media sosial. Seorang warga Cikarang, Tiarahayu, mengunggah video di akun TikTok-nya @tiarahayu265 yang menunjukkan kondisi pasar di sekitar lampu merah Simpang SGC, Cikarang Utara, di mana PKL berjualan hingga ke tengah jalan.
“Ini keren banget dah emang di Cikarang, nih belanja aja bisa drive thru. Gimana nggak drive thru, orang jualannya aja di tengah jalan,” ujar Tiarahayu dalam video yang viral tersebut.
Baca Juga:85 Siswa Siap Bersaing di O2SN SMA Tingkat Kabupaten Karawang 2025Remaja di Karawang Alami Kelainan Medis, Dirujuk ke RS Tingkat Lanjut
Ia berharap Bupati Bekasi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dapat turun tangan untuk mengatasi permasalahan pasar yang tidak tertata dan mengganggu arus lalu lintas.