Kepala DPKP Karawang, Rohman, mengatakan bahwa program Gema Petani terdiri dari berbagai gerakan inovatif yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
“Gema Petani terdiri dari Gema Petuah, Gema Simponi, Gema Basmikus, peluncuran Kincir Air dan Traktor Perahu, serta Kios Pangan,” ujar Rohman saat peluncuran.
Ia menjelaskan, Gema Petuah adalah gerakan masal untuk mengembalikan kesuburan tanah.
Baca Juga:Ramai Grup Fantasi Sedarah, Bahaya Dunia Digital Menyimpang, Masyarakat Diimbau WaspadaQRIS, Inovasi Lokal yang Bikin Visa & Mastercard Deg-degan
“Kami lakukan pengukuran pH tanah dan mengampanyekan agar petani tidak membakar jerami, tapi mengembalikannya ke sawah sebagai pupuk alami,” katanya.
Sementara itu, Gema Simponi difokuskan pada penanganan penyakit hewan, khususnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Gema Simponi adalah gerakan vaksinasi, disinfeksi, dan pelaporan dini terhadap kasus PMK,” jelas Rohman.
Selanjutnya, Gema Basmikus adalah gerakan masal pemberantasan hama tikus yang selama ini menjadi salah satu penyebab kerugian petani.
“Kita ajak petani serentak melakukan pembasmian sarang dan populasi tikus di lahan pertanian,” ucapnya.
DPKP Karawang juga meluncurkan Kincir Air dan Traktor Perahu sebagai solusi mekanisasi pertanian di wilayah yang rawan banjir.
“Inovasi ini diharapkan membantu petani tetap bisa mengolah lahan meskipun kondisi geografisnya menantang,” ujar Rohman.
Baca Juga:Dian Fahrud Jaman Apresiasi Program 100 Hari Kerja Bupati Aep dan Wakil Bupati MaslaniIndonesia dan Kamboja Sepakati Kerja Sama Cegah Perdagangan Orang
Tidak hanya itu, program Gema Petani turut memperkenalkan Kios Pangan sebagai fasilitas baru dalam rantai distribusi pangan.
“Kios ini hadir untuk memfasilitasi penyediaan dan penyaluran pangan, serta meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pangan pokok,” kata Rohman.
Menurutnya, Kios Pangan juga bertujuan menjaga stabilisasi pasokan dan harga bahan pokok di masyarakat.
“Langkah ini penting agar masyarakat tidak terdampak fluktuasi harga, terutama saat musim panen atau paceklik,” tambahnya.
Dengan peluncuran program Gema Petani, DPKP Karawang berharap dapat menciptakan pertanian yang lebih maju, tangguh, dan berkelanjutan.
“Kami optimis, program ini akan membawa dampak positif bagi petani dan masyarakat Karawang secara keseluruhan,” tutup Rohman. (*)