Berikut langkah yang sudah dan sedang dilakukan:
– Pemantauan Ketat oleh Kemenkes terhadap lonjakan kasus dan sebaran varian.
– Vaksinasi Didorong Lagi, terutama booster untuk kelompok rentan.
– Imbauan Prokes: masker saat sakit, cuci tangan, dan jaga jarak tetap dianjurkan.
– Kesiapan Rumah Sakit: logistik, oksigen, dan tenaga medis siaga menghadapi libur panjang dan potensi lonjakan.
Baca Juga:Sederet Kebijakan Pertanian Bupati Karawang: PBB Gratis, Asuransi Pertanian, Serapan & Harga Jual DiperhatikanRamai Grup Fantasi Sedarah, Bahaya Dunia Digital Menyimpang, Masyarakat Diimbau Waspada
“Masyarakat tidak perlu panik, namun kewaspadaan tetap penting. Kami pastikan langkah-langkah deteksi dini, pelaporan, dan kesiapsiagaan terus kami jalankan untuk menjaga situasi nasional tetap aman,” tutup Aji, mengutip dari laman resmi kemenkes, (21/05/2025).
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Nggak harus parno, tapi juga jangan cuek. Ini yang bisa kamu lakukan supaya tetap aman:
1. Lengkapi Vaksinasi dan Booster – jangan tunggu sakit dulu, apalagi buat kamu yang mobilitasnya tinggi.
2. Pakai Masker Saat Sakit atau di Tempat Ramai – ini bentuk tanggung jawab sosial juga.
3. Cuci Tangan Teratur – simple tapi efektif banget.
4. Isolasi Mandiri Kalau Terpapar – jangan nularin ke orang rumah.
5. Pantau Info Resmi – jangan termakan hoaks, update dari Kemenkes atau WHO aja.
COVID-19 mungkin udah nggak se-intens dulu, tapi bukan berarti udah hilang sepenuhnya. Varian JN.1 jadi pengingat bahwa pandemi belum benar-benar ‘tamat’. Kuncinya? Tetap waspada, patuhi prokes, dan jaga imun tubuh.
Ingat, pandemi belum usai sampai semua benar-benar terlindungi. Stay safe, stay smart!
(Lili)