Bank Sampah Latanza dan Pramuka Kwartir Ranting Kotabaru Gelar Seminar Scout for Sustainable Environment Care

Seminar Scout for Sustainable Environment Care 2025
Bank Sampah Latanza dan Pramuka Kwartir Ranting Kotabaru Gelar Seminar Scout for Sustainable Environment Care 2025. --KBEonline--
0 Komentar

KARAWANG, KBEonline.id – Bank Sampah Latanza bersama Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Kotabaru 091525 menggelar seminar bertajuk Scout for Sustainable Environment Care 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 2 Cikampek pada Minggu, 25 Mei 2025.

Direktur Bank Sampah Latanza, Hj. Iis Sugianti, yang lebih akrab disapa Jois, menekankan pentingnya kesadaran akan lingkungan sejak dini.

“Kami ingin membangun kolaborasi antara Pramuka dan Dinas Lingkungan Hidup untuk meningkatkan kepedulian terhadap sampah sejak dini,” ujar Jois.

Baca Juga:Desa Kamojing : Pesona Wisata Air dan Kesenian Debus yang Memikat WisatawanAkibat Pergeseran Tanah, Empat Rumah di Cikarang Pusat Hampir Roboh 

Menurut Jois, masalah sampah bukan hanya beban, tetapi juga peluang jika dikelola dengan benar. “Melalui seminar ini, kami mengedukasi cara memilah sampah agar menjadi sumber daya yang bermanfaat,” tambahnya.

Ia menuturkan bahwa Bank Sampah Latanza secara konsisten terus berperan aktif dalam menggerakkan masyarakat dan pelajar agar lebih peduli terhadap lingkungan. “Sampah bisa jadi bernilai ekonomis jika kita tahu cara memilah dan mengolahnya,” jelas Jois.

Jois berharap kesadaran menjaga lingkungan bisa dimulai dari hal kecil yang dilakukan setiap orang. “Mari bersama kita jaga bumi kita mulai dari hal kecil seperti memilah sampah,” ujarnya dengan penuh semangat.

Ia menambahkan bahwa langkah sederhana tersebut sangat penting untuk masa depan yang lebih bersih dan lestari. “Ini langkah awal untuk masa depan yang lebih bersih dan lestari,” tutup Jois.

Ketua Kwartir Ranting Kotabaru 091525, Muhammad Adhimawan Wijaya, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya seminar ini. “Kegiatan ini sangat penting untuk membentuk karakter peduli lingkungan di kalangan generasi muda, khususnya anggota pramuka,” ujarnya.

Ia menerangkan bahwa seminar ini diikuti oleh 311 peserta yang berasal dari Karawang dan Subang. Mereka antusias mengikuti materi yang disampaikan dan praktik pengelolaan sampah. “Seminar berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab dan simulasi pemilahan sampah yang benar bersama Bank Sampah Latanza,” jelasnya.

Adi berpesan kepada para peserta untuk dapat mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan dalam aksi nyata, baik di lingkungan sekolah, rumah, maupun masyarakat. “Jadilah pelopor perubahan dengan membiasakan hidup ramah lingkungan dan mengajak orang di sekitar untuk ikut peduli,” katanya.

0 Komentar