KARAWANG, KBEonline.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas pembangunan keluarga, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang menggelar Forum Perangkat Daerah dengan tema “Sinergi dan Akselerasi Program Bangga Kencana untuk Meningkatkan Kualitas Pembangunan Keluarga Berencana Menuju Karawang Maju, Berdaya Saing Tinggi dan Berkelanjutan”, pada Senin (26/5) 2025. Forum ini dihadiri Wakil Bupati Karawang Maslani, Forkopimda, Kepala BKKBN, Kepala Bappeda sebagai narasumber, serta lebih dari 150 peserta yang terdiri dari kepala OPD, camat, kepala puskesmas, Satpel, admin, dan mitra DPPKB.
Kepala DPPKB Kabupaten Karawang, Hj. Sofiah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan keluarga yang berkualitas membutuhkan sinergi lintas sektor serta akselerasi program secara menyeluruh dan berkelanjutan. Menurutnya, Program Bangga Kencana menjadi instrumen strategis dalam membentuk keluarga yang mandiri, berdaya saing, serta berkualitas melalui pendekatan holistik yang berbasis data dan partisipasi aktif masyarakat.
“Forum ini menjadi bentuk nyata komitmen bersama dalam memperkuat koordinasi antarperangkat daerah, lembaga pemerintah, serta masyarakat. Kami sangat mengapresiasi kehadiran Wakil Bupati, Kepala BKKBN, dan seluruh mitra kerja DPPKB yang telah mendukung program ini,” jelas Hj. Sofiah.
Baca Juga:Sebanyak 291 Desa di Karawang Sudah Terima Dana Desa Tahap I, 6 Desa Belum TersalurRevitalisasi Pasar Terbentur Anggaran APBD
Sofiah menambahkan, dasar pelaksanaan forum ini mengacu pada program kegiatan DPPKB tahun 2024 yang bertujuan untuk memperkuat komitmen serta meningkatkan kualitas pembangunan keluarga. Melalui forum ini, diharapkan akan lahir sinergi yang semakin solid untuk mendukung berbagai agenda prioritas pembangunan kependudukan dan keluarga berencana.
Dalam kesempatan tersebut, Hj. Sofiah juga memaparkan sejumlah capaian yang telah diraih DPPKB Karawang sepanjang tahun 2024. Di antaranya, keberhasilan menekan angka Total Fertility Rate (TFR) menjadi 2,01 yang mendekati target nasional. Selain itu, median usia kawin pertama juga mengalami peningkatan menjadi 21,6 tahun, yang dinilai sebagai indikator positif dari keberhasilan sosialisasi, edukasi, dan penguatan peran keluarga.
“Alhamdulillah, capaian-capaian ini tak lepas dari dukungan semua pihak di lapangan. Kami telah menerima 12 apresiasi di tingkat nasional dan provinsi sepanjang 2024. Harapannya, di tahun 2025 capaian ini dapat lebih meningkat lagi,” ungkapnya.
Sekertaris DPPKB Karawang, Imam Bahanan, juga menyampaikan Forum kerja dppkb bertujuan sebagai Sarana sinergi antara DPPKB dengan dinas atau mitra terkait, seperti OPD, kecamatan, puskesmas, mitra perusahaan, mitra organosasi masyarakat dan profesi juga Materi yg disajikan selain untuk pengenalan program2 terkini BKKBN atau DPPKB, diharapkan mitra dapar terlibat aktif dalam program tersebut. Seperti program GENTING(Gerakan Orangtua Asuh Stunting), Tamasya (Taman Asuh Anak) dan GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia).