Gelombang Kedua Dibuka Setelah Idul Adha, Kuota Dibatasi, Fokus pada Dampak Jangka Panjang

Pendidikan barak militer purwakarta
Usai selesai gelar gelombang pertama, program pendidikan karakter berbasis militer, Pemkab siapkan gelombang kedua.
0 Komentar

“Perubahan-perubahan sederhana seperti anak yang tadinya tidak disiplin sekarang bangun pagi, ikut kegiatan, bahkan membantu melatih PBB di desanya, itu luar biasa. Anak yang dulunya minder dan frustasi, sekarang jadi percaya diri. Itu yang kami harapkan,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa pembinaan ini dilakukan bukan untuk menghukum, melainkan menyelamatkan anak-anak dari lingkungan negatif ke arah yang lebih positif.

Untuk gelombang kedua, Om Zein memastikan jumlah peserta tidak akan melebihi kapasitas ruangan yang tersedia, yakni maksimal 40 siswa. Ia menyebut bahwa yang terpenting bukanlah jumlah peserta, melainkan kualitas perubahan yang ditimbulkan dari program ini.

Baca Juga:Alasan Jurusan Ini Dimintati di Tahun 2025, Bukan Cuma Trend Tapi Outputnya WowPelaku Pelecehan 18 Anak di Karawang Dituntut 14 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

“Target kita bukan anak yang sempurna. Tapi dari tidak disiplin menjadi disiplin, dari tidak percaya diri menjadi yakin pada diri sendiri. Itu langkah awal menuju masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

Dengan pendekatan kolaboratif antara pemerintah daerah, sekolah, dan orangtua, program ini diharapkan menjadi model pembinaan karakter yang berkelanjutan dan relevan dengan tantangan zaman, terutama di tengah maraknya pengaruh negatif di lingkungan sosial anak-anak dan remaja. (Bbs/riz)

0 Komentar