CIKARANG PUSAT, KBEonline.id – Revitalisasi terhadap sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bekasi terbentur anggaran dari pemerintah daerah. Pernyataan itu di katakan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Gatot Purnomo.
Gatot mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan inventarisasi terhadap sejumlah pasar berikut dengan kondisi dan kendala yang ada sebagai dasar penyusunan rencana perbaikan.
” Dalam program revitalisasi tahap awal, terdapat empat pasar yang akan menjadi prioritas, yaitu Pasar Bojong Kedungwaringin, Pasar Baru Cikarang, Pasar Pertokoan Cikarang, dan Pasar Sukatani,” kata Gatot, Senin (26/5/25).
Baca Juga:Dampak Hujan Deras, Pergerakan Tanah Rusak Delapan Rumah di Cikarang PusatIni Kronologi Lengkap Pungli Ormas TRINUSA di Pasar SGC yang Bikin Pedagang Resah
Ia mengakui, keterbatasan anggaran daerah menjadi kendala utama rencana revitalisasi pasar. Salah satu contohnya rencana revitalisasi Pasar Bojong Kedungwaringin yang sempat batal meskipun sudah ada bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp15 miliar.
Bantuan tersebut tidak diambil karena total kebutuhan anggaran mencapai sekitar Rp 50 miliar, sementara APBD Kabupaten Bekasi tidak mampu menutupi kekurangannya.
“Sehingga tidak jadi diambil karena APBD Kabupaten Bekasi tidak bisa mengalokasikan kekurangan untuk membangun Pasar Bojong,” jelasnya.
Gatot menambahkan, rencana kerja revitalisasi empat pasar prioritas akan disampaikan kepada pimpinan daerah untuk mendapatkan arahan lebih lanjut. Penggunaan anggaran nantinya akan disesuaikan dengan kebijakan bupati.
“Kami akan memaparkan rencana kerja untuk revitalisasi empat pasar yang akan difokuskan. Nantinya dalam penggunaan anggarannya akan menjadi kebijakan Pak Bupati,” jelasnya.(mil)