CIKARANG SELATAN, KBEonline.id – Proyek Pembangunan Infrastruktur yang Bersumber dari APBD Tahun 2025 di wilayah Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi sudah berjalan. Tahun ini ada sekitar 200 titik pembangunan.
Camat Kecamatan Cikarang Selatan, Mohammed Said mengungkapkan, pembangunan infrastruktur itu berupa, pembangunan jalan, turap, pemasangan uditch, puskesmas, normalisasi, SPALD-S, hingga progam bedah rumah umah atau Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
“Khusus program-program 100 hari kerja Bupati Bekasi Ade-Asep. Yang berkaitan dengan Rutilahu Alhamdulillah sudah ada yang mencapai 100 persen, 90 persen, ada juga yang baru progres 40-50 persen. Adapun pembangunan fisik lainnya ada yang baru 20 persen dan ada juga yang baru dimulai,” kata Said kepada Cikarang Ekspres usai melakukan monitoring pembangunan di Desa Sukaresmi, Selasa (27/5/25).
Baca Juga:Pencari Kerja di Bekasi Keluhkan Sulitnya Lowongan dan Maraknya Calo25 Ribu Berebut Lowongan! Bukti Pengangguran di Bekasi Masih Tinggi?
Ia menuturkan, pembangunan yang bersumber dari APBD ini bedasarkan usulan masyarakat melalui Musyawarah Dusun (Musdus), kemudian Musyawarah Desa (Musdes) dan Musrenbang Kecamatan.
” Semua pembangunan ini atas dasar usulan masyarakat, ada juga dari Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD,” ucapnya.
Disinggung soal penangan longsor di Kampung Cicadas, Desa Sukaresmi, Said mengaku hingga saat ini belum ada penanganan konkrit. Masyarakat menginginkan agar ada pembangunan tembok penahan tanah.
” Kita sudah melakukan berbagai macam cara agar ada penanganan. Mulai Rapat dengan dinas terkait bersama anggota dewan, pihak Kawasan Ejip dan masyarakat yang terdampak. Bahkan sudah bersurat lagi ke DPRD tapi hingga kini belum ada penanganan longsornya,” ucapnya.
Diharapkan dengan kepemimpinan Bupati Bekasi Ade-Asep, ada kebijakan yang strategis terkait penanganan longsor di kampung cicadas yang sudah terjadi hampir selama 5 tahun ini. (mil)