KARAWANG, KBEonline.id – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Invitasi Olahraga Tradisional (Ortrad) tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Karawang resmi bergulir. Hajatan olahraga antarpelajar ini resmi dibuka oleh Bupati Karawang, Aep Syaepuloh di Lapangan Karangpawitan, Rabu (28/5/2025).
Bupati Aep dalam sambutannya mengatakan, perhelatan O2SN dan Ortrad menjadi wadah bagi peserta didik untuk mengukir prestasi sekaligus mengembangkan bakat, jiwa sportivitas, kompetitif, rasa percaya diri, dan rasa tanggung jawab.
“Kami berharap event ini bisa memotivasi siswa untuk bisa mengukir prestasi khususnya dalam bidang olahraga. Selain itu bisa muncul bibit-bibit atlet yang nantinya bisa kita bina dan diandalkan Karawang dalam menghadapi berbagai kejuaraan,” ujar Bupati Aep.
Baca Juga:6 HP Murah Spek Tinggi Terbaik di 2025Nonton Kusuriya No Hitorigoto Season 2 Episode 20 Di Mana? Spoiler dan Tanggal Rilis
Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, Cecep Mulyawan menyampaikan, gelaran O2SN dan Ortrad merupakan progam kerja Bidang Pemuda dan Olahraga, Disdikpora Karawang tahun 2025.
Tujuannya, untuk menjalin solidaritas dan persahabatan antar peserta didik se-Kabupaten Karawang, dan mengembangkan budaya hidup sehat serta gemar berolahraga di kalangan pelajar.
“Selain itu, kedua event ini digelar untuk mengembangkan talenta peserta didik dalam bidang olahraga, sekaligus melestarikan olahraga tradisional di tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Karawang,” ucap Cecep.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Disdikpora Karawang, Heri Suryana, didampingi Ketua Tim Pemuda dan Olahraga, Sri Wahyu Susanti, menambahkan, kejuaraan O2SN dan Ortrad yang berlangsung tiga hari pada 28 Mei dan 3-4 Juni, diikuti sebanyak 1.491 siswa.
Rinciannya, O2SN SD berjumlah 596 peserta didik, O2SN SMP diikuti 235 peserta didik, dan Invitasi Olahraga Tradisional dimeriahkan 660 peserta didik.
“Mereka bersaing dalam sebelas cabang olahraga yaitu atletik, bulu tangkis, karate, pencak silat, renang, bola voli mini, hadang, tarompah panjang, dagongan, egrang, dan sumpitan,” jelas Heri.
Venue pertandingan, lanjut Heri, dilaksanakan di tujuh lokasi. Yaitu, atletik di Stadion Singaperbangsa, bulu tangkis di Gor Sakinah, karate di Antic Sport Center, pencak silat di Gor Panatayudha, renang di Kolam Renang M Nuhi Lubis Yonif 305, bola voli mini di Area Sport Hall Adiarsa, dan olahraga tradisional di Lapang Arya Poponcol.