KBEonline.id – Gorila yang merupakan salah satu primata terbesar di dunia, memiliki kebiasaan unik yang mungkin terdengar mengejutkan bagi manusia, yaitu memakan kotorannya sendiri. Perilaku ini dikenal dengan istilah koprofagi, yaitu tindakan mengonsumsi feses sendiri atau feses hewan lain. Meski terlihat aneh dan menjijikkan, sebenarnya perilaku ini memiliki alasan biologis yang sangat penting untuk kesehatan dan kelangsungan hidup gorila.
Alasan utama gorila melakukan koprofagi adalah untuk menyerap kembali nutrisi yang belum sepenuhnya tercerna pada proses pencernaan pertama. Makanan gorila, terutama yang kaya serat seperti daun dan biji, sulit dicerna secara sempurna dalam satu kali proses. Dengan memakan kembali kotorannya, gorila dapat memaksimalkan penyerapan gizi dari makanannya dengan mengolah nutrisi tambahan yang masih tersisa.
Selain itu, memakan kotoran juga membantu gorila mendapatkan kembali bakteri baik yang sangat penting bagi sistem pencernaan mereka. Bakteri ini berfungsi memecah serat dan bahan makanan yang sulit dicerna, sehingga meningkatkan efisiensi pencernaan secara keseluruhan. Dengan cara ini, gorila menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan memastikan saluran pencernaan tetap sehat dan optimal.
Baca Juga:Karang Taruna Serang Cikarang Selatan  Menggelar Event MLBB Volume 2, Hadiahnya Fantastsis Satpol PP Karawang dan Satgas Pelajar Disdikpora Siapkan Patroli Malam, Sasar Pelajar yang Ngelayab Malam
Fenomena koprofagi bukan hanya terjadi pada gorila, tetapi juga pada berbagai hewan lain seperti kelinci, tikus, anjing, dan beberapa primata lainnya. Hewan-hewan ini menggunakan perilaku tersebut sebagai strategi bertahan hidup untuk memaksimalkan nutrisi dari makanan yang mereka konsumsi, terutama saat sumber makanan terbatas atau sulit dicerna.
Selain mendapatkan nutrisi dan bakteri baik, koprofagi membantu gorila dan hewan lain mengatasi keterbatasan sistem pencernaan mereka. Misalnya, beberapa biji tanaman yang keras dan sulit dicerna dapat dipecah oleh bakteri dalam kotoran, sehingga saat dimakan kembali, nutrisi dari biji tersebut dapat diserap dengan lebih efektif. Hal ini sangat penting bagi gorila yang mengonsumsi banyak bahan berserat dan biji-bijian.
Perilaku ini juga menunjukkan bagaimana alam menciptakan mekanisme adaptasi yang unik untuk membantu hewan bertahan hidup di lingkungan yang menantang. Walaupun bagi manusia tindakan ini tampak menjijikkan, bagi gorila dan hewan lainnya, koprofagi adalah bagian dari siklus alami yang esensial untuk menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup mereka.