Proses Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Libatkan 3 Anjing Pelacak

ilustrasi Anjing Pelacak
Tiga anjing pelacak milik Polda Jawa Barat dilibatkan untuk mencari keberadaan korban yang masih tertimbunan material longsor di Gunung Kuda Cirebon.
0 Komentar

JAWA BARAT, KBEonline.id – Tiga anjing pelacak milik Polda Jawa Barat dilibatkan untuk mencari keberadaan korban yang masih tertimbunan material longsor di Gunung Kuda Cirebon.

Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, K-9 yang sekarang sudah ada d lokasi longsor, merupakan permintaan langsung dari Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Rudi Setiawan yang hadir di lokasi kejadian sejak kemarin malam, Jumat 30 Mei 2025.

“Hari ini kita mendatangkan K-9 berjumlah 3 ekor, tiga pembimbing dan dua instruktur yang saat ini mengawasi,” jelas Kombes Pol. Hendra Rochmawan, di hadapan media, Sabtu 31 Mei 2025.

Baca Juga:KDM Menduga Aksi Oknum Suporter Persikas Subang Terencana dan Bermuatan Politik5 Tanda-tanda Seseorang yang Hanya Bergantung Terhadap Gadget Tanpa Punya Hobi Lain

Dijelaskan Kombes Pol. Hendra Rochmawan, keberadaan K-9 yang diperbantukan untuk proses pencarian, untuk sementara belum bisa melakukan tugasnya.

Pihaknya masih menunggu perintah dari Posko Gabungan yang ada di lokasi, mengingat proses evakuasi sejumlah alat berat masih berlangsung.

“Kita masih menunggu perintah, karena saat ini sedang ada evakuasi untuk alat berat. Jika sudah selesai, barulah aksi dari K-9 kita laksanakan,” jelasnya.

Ditambahkan Hendra, proses pencarian dengan melibatkan K-9, merupakan langkah tepat guna mendeteksi keberadaan para korban.

Karena keunggulan yang dimiliki K-9 ini, mampu mencium keberadaan korban hingga kedalaman 10 meter.

“Dengan kondisi reruntuhan yang seperti ini, kita tidak bisa menebak, tetapi dengan bantuan K-9 ini, dia bisa mencium keberadaan jenazah atau pekerja yang menjadi korban dengan kedalaman kurang lebih 10 meter. Dan itu tidak mungkin bisa dilakukan oleh orang,” jelasnya.

Keterlibatan K-9 dalam proses pencarian, tambah Hendra, tidak bakal dibatasi dengan waktu berapa lama melaksanakan tugasnya.

Baca Juga:Man City Perlu Sodorkan Tawaran Besar untuk Rekrut Tijjani Reijnders dari AC Milan5 Kebiasaan Klasik Bangun Tidur yang Dapat Membuat Mood Seseorang Jadi Lebih Baik dari Biasanya

Hendra menjelaskan, keterlibatan anjing pelacak ini bakal terus berada di lokasi hingga semua korban berhasil ditemukan.

“Tidak ada batasan waktu sampai semua korban benar-benar ditemukan atau tidak ada jenazah lagi yang perlu kita cari,” tutupnya.

Seperti diketahui, areal pertambangan batu kapur Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, mengalami longsor, Jumat 30 Mei 2025 sekitar pukul 10.00 WIB.

Dalam kejadian tersebut, sejumlah pekerja, mandor, beberapa kendaraan besar yang ada di lokasi, menjadi korban akibat tertimbun longsoran.

0 Komentar