BEKASI, KBEonline.id – Tepat 100 hari sejak dilantik sebagai Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang memilih untuk tidak merayakan dengan seremoni atau pencitraan. Sebaliknya, ia menegaskan bahwa masa 100 hari pertamanya adalah ajang pembelajaran, konsolidasi, dan penataan arah.
Bupati Ade mengakui bahwa terlalu banyak program untuk dirinci satu per satu. Namun, dari sederet target dan janji yang pernah disampaikan, tiga bidang utama menjadi fokus utamanya ke depan sarana prasarana, pendidikan, dan kesehatan.
“100 hari kerja itu banyak. Jadi tidak bisa saya jelaskan satu per satu. Tapi yang pasti, ke depan kita akan fokus pada sektor-sektor strategis seperti sarana prasarana, pendidikan, dan kesehatan,” ujar Ade Kuswara Kunang kepada Cikarang Ekspres, Senin (02/6).
Baca Juga:Perpisahan Sekolah Bikin Kantong Jebol? Ini Pesan Tegas Bupati BekasiBupati Bekasi Blak-blakan: Kami Butuh Doa Agar Tak Khianati Rakyat
Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD), terutama dalam proses perencanaan yang selama ini masih berjalan sesuai ritme sebelumnya sejak ia dilantik.
“Nah ini pelajaran buat saya, dan jadi motivasi ke depan. Setiap rencana yang ada di Bappeda ataupun dinas lain harus sepengetahuan Bupati. Supaya bisa saya kontrol dan pastikan tepat sasaran,” tegasnya.
Terkait program insentif untuk guru ngaji yang sempat dijanjikan, Ade menyatakan hal tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam agenda pembangunan selanjutnya.
“Nah itu nanti kita bahas. Karena memang, kemarin itu kan kita memang ritmenya ketika kita dilantik itu sudah ada pembahasan untuk mengalokasikan anggaran. Nah nanti ini pelajaran buat saya dan motivasi ke depan,” imbuhnya.
Sementara itu, saat ditanya soal evaluasi kinerja OPD, orang nomor satu di Kabupaten Bekasi itu menyatakan secara umum seluruh OPD di Kabupaten Bekasi telah bekerja dengan baik.
“OPD maksimal semua di Kabupaten Bekasi. Gak ada yang gak maksimal,” pungkasnya optimistis.
Capaian 100 hari kerja ini, menurutnya, bukan hanya soal realisasi program, tetapi juga membangun fondasi manajemen pemerintahan yang lebih sinergis dan transparan di masa mendatang. (Iky)