Mengapa Angka Kematian Perempuan di Amerika Latin Sangat Tinggi? Fakta, Penyebab, dan Solusinya

Kenapa Angka Kematian Perempuan di Amerika Latin Tinggi
Ilustrasi Gambar Kenapa Angka Kematian Perempuan di Amerika Latin Tinggi (Sisternet)
0 Komentar

KBEonline.id – Angka kematian perempuan, terutama kematian ibu, di Amerika Latin termasuk yang tertinggi di dunia. Salah satu penyebab utama adalah tingginya tingkat kekerasan berbasis gender yang meluas di kawasan ini.

Fenomena femicide—pembunuhan perempuan karena alasan gender—menjadi masalah serius di negara-negara seperti Meksiko, El Salvador, Honduras, dan Guatemala.

Menurut laporan Amnesty International, ribuan perempuan menjadi korban kekerasan dan pembunuhan setiap tahun, dengan banyak kasus yang tidak pernah ditindaklanjuti secara serius oleh aparat hukum.

Baca Juga:Untuk Kedua Kalinya, Katar Desa Serang Cikarang Selatan Menggelar Event MLBB Restoran Sushi Autentik di Karawang Central Plaza, Sushi Tomo 

Selain kekerasan, masalah kesehatan ibu juga menjadi faktor penting yang memengaruhi tingginya angka kematian perempuan. Di sejumlah wilayah Amerika Latin, akses terhadap layanan kesehatan ibu masih sangat terbatas, terutama bagi perempuan yang tinggal di daerah terpencil atau yang berada dalam kelompok sosial rentan.

Kurangnya perawatan prenatal yang memadai, fasilitas persalinan yang minim, serta edukasi kesehatan yang kurang menjadi penyebab utama komplikasi kehamilan dan persalinan yang berujung pada kematian.

Faktor sosial dan budaya turut berperan besar dalam tingginya angka kematian perempuan di Amerika Latin. Budaya patriarki dan machismo yang kuat menyebabkan perempuan kerap mengalami diskriminasi dan kekerasan, baik di lingkungan rumah maupun masyarakat luas.

Sikap pasif aparat dan lemahnya sistem hukum semakin memperparah situasi ini. Banyak kasus kekerasan tidak dilaporkan karena ketidakpercayaan terhadap sistem peradilan dan ancaman intimidasi yang terus menghantui korban.

Ketimpangan ekonomi dan sosial juga memperburuk kondisi kesehatan perempuan. Perempuan yang hidup dalam kemiskinan sering kali tidak memiliki akses memadai ke layanan kesehatan, nutrisi yang cukup, dan pendidikan yang layak.

Kondisi ini meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Di beberapa negara, perempuan dari kelompok etnis minoritas atau masyarakat adat menghadapi diskriminasi ganda yang membuat mereka lebih rentan terhadap kematian.

Data menunjukkan bahwa di beberapa negara seperti El Salvador, femicide telah menjadi krisis kesehatan masyarakat yang sangat serius.

Baca Juga:Reddog di Karawang Central Plaza: Kuliner Korean Snack Kekinian Favorit Anak MudaMengungkap Rahasia Kecerdasan Lumba-Lumba: Otak Besar, Komunikasi Canggih, dan Kesadaran Diri

Budaya kekerasan yang mengakar dan minimnya tindakan tegas dari pemerintah membuat perempuan hidup dalam ketakutan dan berisiko tinggi mengalami kekerasan fatal.

0 Komentar