Aktivis perempuan menyoroti bahwa banyak pembunuhan perempuan terjadi saat mereka mencoba mengakhiri hubungan yang tidak sehat atau memperjuangkan hak-hak mereka, yang kemudian berujung pada kekerasan ekstrem.
Selain faktor-faktor tersebut, ketidakstabilan politik dan keamanan di beberapa negara Amerika Latin juga berdampak negatif pada keselamatan perempuan.
Konflik bersenjata, geng kriminal, dan lemahnya penegakan hukum menciptakan lingkungan yang berbahaya, terutama bagi perempuan yang berusaha melawan diskriminasi dan kekerasan. Situasi ini memperburuk angka kematian perempuan sekaligus menghambat upaya perlindungan dan pemberdayaan mereka.
Baca Juga:Untuk Kedua Kalinya, Katar Desa Serang Cikarang Selatan Menggelar Event MLBBÂ Restoran Sushi Autentik di Karawang Central Plaza, Sushi TomoÂ
Secara keseluruhan, tingginya angka kematian perempuan di Amerika Latin merupakan hasil dari kombinasi kompleks faktor kesehatan, sosial, budaya, dan politik.
Penurunan angka kematian ini membutuhkan pendekatan holistik yang mencakup peningkatan akses layanan kesehatan, pemberantasan kekerasan berbasis gender, reformasi sistem hukum, serta perubahan budaya patriarki yang mengakar. Tanpa langkah-langkah tersebut, risiko kematian perempuan di kawasan ini akan terus menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian dan aksi global.
(Vionisya Citra)